TEHERAN (Arrahmah.id) – Amir Hossein Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, mengklaim bahwa para pemimpin dan pejuang ISIS baru-baru ini pindah ke Afghanistan dari Irak, Suriah dan beberapa bagian Libya.
Abdollahian mengatakan bahwa perpindahan para pemimpin ISIS ke Afghanistan telah menjadi salah satu tantangan utama bagi pemerintah Afghanistan.
Imarah Islam Afghanistan belum bereaksi terhadap pernyataan menteri luar negeri Iran tersebut.
Sebelumnya, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid, mengatakan kepada Tolo News bahwa ISIS sedang ditekan di Afghanistan dan tidak ada ancaman dari tanah Afghanistan ke negara lain.
Janat Fahim Chakari, seorang analis politik, mengatakan bahwa keamanan adalah salah satu pencapaian utama saat ini di Afghanistan.
“Negara-negara di kawasan ini tidak perlu khawatir. Mereka harus fokus pada masalah internal mereka. Satu-satunya pencapaian yang dimiliki Afghanistan saat ini adalah keamanan,” katanya. “Jika ada kelompok teroris yang berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak, mereka akan ditindas oleh pemerintah yang berkuasa.”
Menteri Luar Negeri Iran juga menyuarakan keprihatinannya dengan mengatakan bahwa segala bentuk ketidakstabilan di Afghanistan akan secara langsung mempengaruhi wilayah perbatasan antara kedua negara.
Abdollahian juga menyuarakan keprihatinannya mengenai masuknya para pengungsi Afghanistan ke Iran. Ia menekankan perlunya pembentukan pemerintahan yang inklusif, dengan mengatakan bahwa Iran tidak mengakui Taliban [Imarah Islam Afghanistan] secara politik dan masalah ini telah menyinggung pemerintah Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)