DUBAI (Arrahmah.com) – Hanya ada dua pilihan, semua negara Teluk akan menikmati keamanan “atau mereka semua akan kehilangan hal itu,” Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuturkan pada Kamis (10/10/2019) dalam sebuah opini di surat kabar di surat kabar Kuwait Al Rai.
Arab Saudi, yang dikunci dalam beberapa perang proksi di wilayah itu dengan musuh bebuyutannya, Iran, telah menyalahkan Teheran atas serangan terhadap pabrik minyak Saudi pada 14 September, tuduhan yang dibantah Iran. Kerajaan itu mengatakan mereka lebih suka bahwa perbedaannya dengan Iran diselesaikan secara politik daripada militer.
Gerakan Houtsi yang sejajar dengan Iran di Yaman telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Saudi, tetapi Arab Saudi menolak klaim itu.
Amerika Serikat dan Arab Saudi juga menyalahkan Iran atas serangan terhadap enam kapal tanker minyak pada Mei dan Juni, yang Teheran juga tolak.
Dalam opini, Zarif mengatakan Teluk dapat diamankan melalui dialog di antara negara-negara di kawasan itu, termasuk Arab Saudi, dan tanpa campur tangan kekuatan asing, kantor berita resmi IRNA melaporkan. (Althaf/arrahmah.com)