DOHA (Arrahmah.id) – Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan Amir Khan Muttaqi, yang memimpin sebuah delegasi, meninggalkan Kabul menuju Qatar pada Sabtu sore (29/7/2023) untuk bertemu dengan para pejabat AS untuk membicarakan berbagai isu, kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Hafiz Zia Ahmad Takal.
Takal mengatakan di Twitter bahwa Muttaqi akan mendiskusikan penghentian sanksi-sanksi dan daftar hitam, pencairan cadangan bank Afghanistan, dan penghentian pelanggaran-pelanggaran wilayah udara Afghanistan, lansir Tolo News (29/7).
Wahid Faqiri, seorang analis politik, mengatakan bahwa para pejabat AS mungkin akan meminta pemerintah Afghanistan untuk membuat perubahan-perubahan pada kebijakan-kebijakan mereka.
“Saya rasa tujuan utamanya adalah AS memperingatkan Taliban untuk memberitahu mereka agar mengubah kebijakan-kebijakan mereka dan melakukan reformasi, jika tidak maka sikap AS akan lebih keras dari sekarang,” katanya.
“Kami berharap pertemuan-pertemuan ini membawa pencapaian yang baik untuk menarik perhatian pada situasi kemanusiaan dan situasi terkini Afghanistan,” kata Ahmad Khan Andar, analis hubungan internasional.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa utusan khusus AS untuk Afghanistan, Thomas West dan utusan khusus AS untuk perempuan, anak perempuan dan hak asasi manusia Afghanistan akan mengunjungi Astana dan Doha. Di Doha, kata pernyataan itu, mereka akan bertemu dengan para pejabat Imarah Islam Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)