LONDON (Arrahmah.com) – Ada kekhawatiran yang berkembang tentang ancaman Daesh di luar Irak dan Suriah, dan koalisi yang memerangi organisasi yang diklaim “teroris” ini harus fokus pada Afrika barat dan wilayah Sahel, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan pada Kamis (14/11/2019).
Pompeo juga mendesak anggota koalisi yang berperang melawan Daesh untuk membawa para tahanan “ekstremis” kembali ke negara mereka dan meningkatkan dana mereka untuk membantu memulihkan infrastruktur di Irak dan Suriah, yang sebagian di antaranya telah rusak parah akibat konflik.
“Anggota koalisi harus mengambil kembali ribuan pejuang teroris asing dalam tahanan, dan memaksakan pertanggungjawaban atas kekejaman yang telah mereka lakukan,” kata Pompeo pada pembukaan pertemuan para menteri luar negeri dari koalisi global untuk mengalahkan Daesh.
Pompeo bersumpah bahwa Amerika Serikat akan terus memerangi kelompok “ekstremis”, dan meyakinkan sekutu yang khawatir berkumpul di Washington.
“Amerika Serikat akan terus memimpin koalisi dan dunia dalam upaya keamanan esensial ini,” kata Pompeo ketika ia membuka hari pembicaraan di Washington.
Anggota koalisi yang memerangi Daesh memiliki “perbedaan pendapat” pada pertemuan di Washington pada Kamis (14/11) mengenai apakah tahanan harus dipulangkan, kata Perwakilan Khusus AS untuk Suriah Jim Jeffrey.
“Ada beberapa perbedaan pendapat tentang apakah mereka harus dipulangkan atau apakah masalah itu harus menjadi sesuatu yang masih akan dilihat dan dipikirkan oleh negara-negara secara lebih rinci, namun demikian, kami tetap mengakui ini sebagai masalah yang signifikan,” kata Jeffrey pada sebuah konferensi pers.
Sekitar 10.000 tahanan Daesh dan puluhan ribu anggota keluarga tetap berada di kamp dan penjara di Suriah timur laut yang dijaga oleh sekutu AS di Suriah. Washington mendorong negara-negara Eropa untuk mengambil kembali warganya, tetapi sejauh ini mereka enggan melakukannya. (Althaf/arrahmah.com)