RIYADH (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dijadwalkan akan duduk bersama Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) hari ini (16/10/2018) setelah berdiskusi dengan Raja Salman di Riyadh untuk membahas hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, menurut Reuters.
Kunjungan Pompeo dilakukan sehari setelah Riyadh memperingatkan agar tidak menjatuhkan sanksi ekonomi atau menggunakan tekanan politik terhadap Arab Saudi atas kasus Khashoggi.
“Kerajaan juga menegaskan bahwa pihaknya akan menanggapi dengan tindakan yang lebih besar,” kata seorang sumber resmi dikutip oleh kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
Merujuk pada ekonomi Saudi, SPA pun mengatakan bahwa Riyadh “memiliki peran penting dan berpengaruh” bagi ekonomi global.
Pada saat yang sama, Arab Saudi berterima kasih kepada Washington karena tidak “melompat pada kesimpulan” ketika penyelidikan berlanjut atas raibnya Khashoggi.
Setelah percakapan telepon dengan Raja Salman, Senin (15/10), Presiden AS Donald Trump menyarankan bahwa pembunuh nakal bisa berada di belakang hilangnya sang wartawan.
Trump menambahkan bahwa dia menerima penolakan “sangat tegas” dari Raja Salman, dan bahwa dia diberitahu Putra Mahkota Mohammad bin Salman tidak memiliki pengetahuan tentang insiden itu.
Akhir pekan lalu, Presiden AS mengancam akan memberikan “hukuman berat” terhadap Arab Saudi jika ternyata Riyadh berada di belakang hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi.
Khashoggi, kolumnis untuk Washington Post, lenyap pada 2 Oktober setelah ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen pernikahan. (Althaf/arrahmah.com)