Soal :
Saya bekerja sebagai akuntan. Dalam pekerjaan saya dapatkan kartu-kartu natal yang mengandung berbagai kata-kata syirik, seperti: “Isa adalah Allah,” “Dan dia mencintaku,” dst. Kalau majikan memberikan kepada saya kartu-kartu tersebut, lalu saya jelaskan kepadanya dan saya nasihati dia, kemudian saya letakkan uang pembayarannya di alat perekam; apakah saya bisa kafir? Saya benci kemusyrikan, saya benci agama Nashrani dan saya juga benci orang-orang Nashrani. Apakah saya kafir?
Jawab :
Selama anda masih beriman, masih membenci kemusyrikan dan membenci agama Nashrani, Anda tidak kafir. Anda tetap sebagai muslim, selama Anda berada dalam tauhid dan tidak melakukan perbuatan yang mengeluarkan Anda dari Islam.
Akan tetapi harus Anda ketahui, bahwasanya tidak boleh bagi seorang muslim menolong orang-orang kafir untuk mengadakan dan merayakan Hari Raya mereka dengan cara apapun, di antaranya dengan menjual pra sarana yang mereka gunakan dalam Hari Raya mereka.
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim Ibnu Taimiyyah -Rahimahullah– menyatakan dalam bukunya yang agung Iqtidha-ush Shirathil Mustaqiem Mukhalafata Ash-haabil Jahiem: “Adapun apabila seorang muslimin menjual kepada mereka pada Hari-hari Raya mereka segala yang mereka gunakan pada Hari Raya tersebut, berupa makanan, pakaian, minyak wangi dan lain-lain, atau menghadiahkannya kepada mereka, maka itu termasuk menolong mereka mengadakan Hari Raya mereka yang diharamkan. Dasarnya satu kaidah: tidak boleh menjual anggur atau juice kepada orang kafir yang jelas digunakan untuk membuat minuman keras. Juga tidak boleh menjual senjata kepada mereka bila digunakan untuk memerangi kaum muslimin.”
Kemudian beliau menukil dari Abdul Malik bin Habib dari kalangan ulama Malikiyyah: “Sudah jelas bahwa kaum muslimin tidak boleh menjual kepada orang-orang Nashrani sesuatu yang menjadi kebutuhan Hari Raya mereka, baik itu daging, lauk-pauk atau pakaian. Juga tidak boleh memberikan kendaraan kepada mereka, atau memberikan pertolongan untuk Hari Raya, karena yang demikian itu termasuk memuliakan kemusyrikan mereka dan menolong mereka dalam kekufuran mereka.” (Al-Iqtidhaa cet. Darul Makrifah dengan tahqiq Al-Qafiyy hal. 229-231)
Kami memohon kepada Allah agar meneguhkan Anda dalam kebenaran dan menjauhkan Anda dari kebatilan serta memberikan rezeki yang baik kepada Anda dari sisi-Nya. Semoga shalawat terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Islam Tanya & Jawab
Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid