JAKARTA (Arrahmah.com) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendata terdapat 3,7 juta pelamar CPNS pada tahun 2018. Angka ini merupakan yang terbanyak dibanding dengan pelamar CPNS tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 (2,6 juta) dan tahun 2017 (2,4 juta).
Menteri PANRB Syafrudin mengatakan tahapan selanjutnya ialah verifikasi administrasi terhadap berkas-berkas yang telah diajukan oleh pelamar. Bagi pelamar yang lulus seleksi administrasi yang akan diumumkan sekitar tanggal 21 Oktober 2018, untuk selanjutnya berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dimulai tanggal 26 Oktober-17 November, lansir Republika online, Rabu (17/10/2018).
Kemudian diadakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada 22-28 November 2018. Adapun pengumuman akhir direncanakan pada sekitar pekan pertama bulan Desember 2018.
“Panselnas menyediakan lebih dari 219 lokasi tes yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (16/10).
Ia meminta para pelamar mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian seleksi. Nantinya materi untuk tahapan SKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai ambang batas yang berbeda-beda menurut jenis formasinya. Selain itu, ia meminta para pelamar tidak mudah tergoda rayuan oknum yang menjanjikan kelulusan.
“Calon pelamar jangan mempercayai apabila ada pihak-pihak tertentu yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam penerimaan CPNS dimaksud dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau imbalan lainnya,” ucapnya.
Diketahui, dari data Panselnas CPNS 2018, terdapat 3,782 juta pelamar yang sudah melakukan registrasi. Tetapi dari jumlah itu hanya dari 3.627.797 yang berhasil menyelesaikan pendaftarannya. Jumlah itu terdiri dari 3.587.967 pelamar formasi umum, 1.640 pelamar formasi penyandang disabilitas, 3.440 pelamar formasi putra-putri Papua/Papua Barat, 25.966 pelamar untuk formasi lulusan terbaik (cumlaude), 19 pelamar formasi diaspora, serta 8.765 pelamar pada formasi eks tenaga honorer K2. (haninmazaya/arrahmah.com)