JAKARTA (Arrahmah.com) – Kementrian Perhubungan hingga kini belum memberikan izin kereta cepat Jakarta-Bandung meski groung breaking nya sudah dilaksanakan pada Kamis (21/1/2016) lalu.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, seperti dikutip dari Republika mengatakan, izin pembangunan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung belum ada hingga saat ini.
“Makanya begini, rencana trase kereta cepat itu daerah yang mungkin rawan longsor dan sebagainya, kan dulu saya dari kereta api enam taun, kan ada jalur disana juga,” ujarnya usai meresmikan bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (30/1).
Untuk itu, Jonan sudah mengatakan kepada PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) untuk melengkapi sejumlah hal agar izin pembangunan bisa diproses.
“Oleh karena itu, saya selalu bilang ke pemrakarsanya, semua engineringnya, termasuk studi tanah namanya hidrologi hidrolika untuk mektan (mekanika tanah) harus lengkap sehingga kita bisa evaluasi dan diskusi kontruksi pembangunanya dan sebagainya. Makanya izin pembangunannya belum ada,” tegasnya
Mantan Dirut KAI yang tidak hadir dalam pelaksanaan ground breaking kereta cepat Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat oleh Presiden Jokowi ini. menyebut, persyaratan tersebut harus segera diselesaikan demi terbitnya izin pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Saya nggak bilang kendala, tapi ini harus diselesaikan, kita lihat studinya nanti deh,” katanya. (azm/arrahmah.com)