JAKARTA (Arrahmah.com) – Indonesia tidak sepakat jika organisasi ASEAN memiliki pakta militer. Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan panglima angkatan bersenjata se-ASEAN, pagi ini, tidak membahas hal tersebut.
“Pertemuan sifatnya bukan formal. Itu untuk menghindari persepsi bahwa ASEAN itu adalah pakta militer,” kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (31/3/2011).
Purnomo menegaskan, Indonesia tidak mengenal pakta militer dan kerja sama yang dilakukan sejauh tidak bersifat kohesif untuk kerja sama pertahanan militer. “Jadi, kerja sama dalam kaitannya antiteror, dalam kaitannya dengan peace keeping mission,” kata dia.
Purnomo juga menegaskan, Indonesia melaksanakan politik bebas aktif. “Jadi kami tidak mengenal pakta militer,” ujarnya.
Pertemuan panglima se-ASEAN ini, menurut Purnomo, tidak seperti pertemuan panglima angkatan bersenjata di Eropa yang ada kaitannya dengan NATO.
Pertemuan panglima angkatan bersenjata se-ASEAN ke-8 ini berlangsung di Indonesia. Pagi tadi, Presiden sempat bertemu dengan para petinggi angkatan bersenjata dari sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Namun, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup. (viva/arrahmah.com)