ABUJA (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Nigeria mengatakan pada hari Kamis (23/2/2012) bahwa sekte Islam Boko Haram, yang selama ini dituduh melakukan serangan yang memakan korban ratusan jiwa, memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Pernyataan ini merupakan yang pertama kalinya muncul secara terbuka dari seorang pejabat tinggi keamanan.
“Kami telah mampu untuk menghubungkan kegiatan sekte Boko Haram dengan dukungan dan pelatihan sekte yang diterima dari AQIM (Al Qaeda wilayah Maghrib Islam),” kata Marsekal Oluseyi Petinrin.
Dia tidak memberikan rincian mengenai pernyataannya itu.
Pernyataan Petinrin yang terkandung dalam pidato yang dibacakan pada pertemuan para kepala keamanan dari blok Afrika Barat, Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS), oleh wakil Kepala Angkatan Laut Nigeria, Laksamana Sa’ad Ibrahim.
Sebuah pertemuan puncak para pemimpin dari 15 negara anggota ECOWAS pekan lalu memerintahkan pertemuan “mendesak” kepala keamanan untuk menyusun rencana konkrit untuk mengekang ancaman keamanan yang muncul di wilayah Sahel dan Teluk Guinea.
“Pembajakan dan perampokan laut yang terus berkembang di wilayah maritim dari beberapa negara anggota Teluk Guinea tetap menjadi masalah serius yang berimplikasi pada pembangunan sosial-ekonomi dan politik,” katanya.
Biro Maritim Internasional (IMB), yang didanai oleh pemilik kapal, memperingatkan pada September bahwa perairan lepas pantai Benin, tetangga Nigeria, menjadi tempat yang rawan pembajakan karena lemahnya penegakan hukum pemerintah di wilayah tersebut.
“Kami semua memiliki tantangan baik secara individu maupun kolektif untuk keamanan dan pertahanan di wilayah sub-ECOWAS,” katanya.
“Ketidakstabilan di Libya dan kegiatan Al-Qaeda di wilayah Islam Maghrib (AQIM) telah pasti memiliki efek menyebar ke dalam wilayah kami,” kata Petinrin dalam pidato tersebut. (althaf/arrahmah.com)