TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan “Israel” membentuk satuan unit baru yang bertugas untuk memperkuat aktivitas pemukiman “Israel” di Tepi Barat yang diduduki, media lokal melaporkan pada Kamis (9/1/2020).
Menurut harian “Israel” Haaretz, Naftali Bennett, yang juga kepala partai Kanan Baru, membentuk satuan tugas untuk mengembangkan rencana masa depan Area C di Tepi Barat dan kemudian mengadvokasi mereka.
“Selama beberapa minggu terakhir para pemimpin pemukim di Tepi Barat telah diundang ke serangkaian pertemuan di mana mereka mengangkat isu-isu untuk dikembangkan dalam beberapa bulan mendatang,” Haaretz melaporkan.
Menurut surat kabar itu, rencana yang diusulkan akan mengesahkan pos-pos pngamanan ilegal dan memungkinkan individu “Israel” untuk secara pribadi membeli tanah di Tepi Barat.
Sumber-sumber hukum, yang akrab dengan rencana Bennett, mengatakan kepada Haaretz bahwa mereka mungkin menghadapi beberapa kesulitan hukum karena beberapa langkah yang diusulkan secara efektif setara dengan mencaplok bagian-bagian Tepi Barat.
Sekitar 650.000 orang Yahudi “Israel” saat ini hidup di lebih dari 100 permukiman yang dibangun secara ilegal sejak 1967, ketika “Israel” menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Palestina bersikeras untuk mendapatkan kembali seluruh Tepi Barat bersama dengan Jalur Gaza untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal. (rafa/arrahmah.com)