LIMA (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, menyatakan keputusasaannya pada hari Jumat (5/10/2012) terhadap Presidn Afghan, Hamid Karzai, yang beberapa waktu ini malah mengkritik tentara AS, “tanpa sedikitpun menghargai pengorbanan mereka”.
Panetta, yang tiba di Peru untuk memulai kunjungannya di Amerika Latin, sebelumnya mengatakan kepada wartawan di pesawat militer yang membawanya ke Lima bahwa Karzai harus ingat bahwa lebih dari 2.000 tentara AS telah tewas di Afghanistan.
Kekesalan Panetta dan Amerika Serikat secara umum muncul setelah Karzai mengatakan pada hari Kamis (4/10) bahwa Amerika Serikat telah gagal untuk menghindari dan mencegah serangan mujahidin.
“Kami telah membuat kemajuan di Afghanistan karena ada orang-orang kami yang bersedia untuk berjuang dan mati untuk kedaulatan Afghanistandan hak mereka untuk mengatur dan mengamankan diri mereka sendiri,” kata Panetta.
“Kami telah kehilangan lebih dari 2.000 pria dan wanita AS, ISAF telah kehilangan kekuatan di sana dan Afghanistan telah kehilangan sejumlah besar pasukan mereka dalam pertempuran.”
“Nyawa mereka hilang dalam memerangi musuh yang tepat, bukan musuh yang salah. Dan saya pikir itu akan sangat membantu jika presiden, sekali-kali, mengucapkan terima kasih atas pengorbanan yang telah dibuat oleh mereka yang telah berjuang dan mati untuk Afghanistan ketimbang mengkritisi.”
Ledakan itu jarang Panetta dan Pernyataan datang sebagai hubungan antara Amerika Serikat dan Afghanistan datang di bawah tekanan di tengah serangan mematikan dan tinggi-profil beberapa di pasukan Amerika oleh rekan-rekan lokal mereka.
Di Afghanistan, Amerika Serikat juga telah melihat citranya ternoda di kalangan rakyat Afghanistan tahun ini dengan pembakaran Al Quran di sebuah pangkalan militer dan pembantaian warga sipil oleh tentara salibis Amerika.
Jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya personil keamanan Afghanistan telah mengarahkan senjata mereka terhadap sekutu mereka sendiri menewaskan sedikitnya 51 tentara NATO tahun ini. (althaf/arrahmah.com)