KABUL (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan AS Leon Panetta tiba di ibukota Afghanistan dalam kunjungan perjalanan mendadak pada Kamis (7/6/2012), sehari setelah serangan udara salibis NATO.
Sebelum kedatangannya, Panetta mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin mendengar penilaian dari para komandan tentang meningkatnya eskalasi serangan mujahidin dan rencana penarikan pasukan.
Panetta mengatakan serangan mujahidin pada Rabu (6/6) jauh lebih terorganisir, dimana dengan seorang mujahid yang siap syahid membawa bom dengan sepeda motor dan seorang lainnya berjalan kaki sehingga keduanya bertemu di tempat parkir kendaraan di luar sebuah pangkalan NATO.
Panetta, yang terbang ke Kabul dari New Delhi, mengatakan ia ingin mengetahui betul apa yang sedang dilakukan oleh mujahidin.
“Ada peningkatan serangan,” katanya. Ia menambahkan bahwa keseluruhan tingkat kekerasan di negara itu turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Pentagon mengatakan ia akan berunding dengan komandan penting pasukan pimpinan NATO, Jenderal John Allen, untuk mendengar bagaimana rencana yang telah dipersiapkannya untuk ‘menjaga keamanan’ Afghanistan meskipun mujahidin terus melakukan penyerangan yang bahkan tak pernah diduga salibis sebelumnya.
Dalam kunjungan singkat selama beberapa jam, ia juga akan bertemu duta besar AS untuk Kabul, Ryan Crocker, sebelum berbicara kepada tentara Amerika dan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Afghanistan, Abdul Rahim Wardak, kata para pejabat.
Perjalanan Panetta juga terjadi di tengah tuduhan segar atas serangan udara salibis NATO terhadap sebuah rumah di provinsi Logar, selatan Kabul.
Polisi setempat mengatakan 18 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan udara koalisi.
Perjalanan Panetta ke Kabul ini pun datang di akhir tur sembilan hari melalui Asia, termasuk ke Singapura, Vietnam dan India.
Selama perjalanan, ia mengklaim perang di Afghanistan mereda sementara Amerika Serikat tengah menggeserkan fokusnya ke kawasan Asia-Pasifik. (althaf/arrahmah.com)