SEOUL (Arrahmah.com) –Girl band Korea Selatan 2NE1 telah mengapus bagian dari lirik lagu yang mengandung ayat Al-Qur’an di album terbaru mereka setelah menghadapi kemarahan umat Islam yang menganggap bahwa hal itu termasuk bentuk penghinaan terhadap Tuhan dengan menggunakan Al-Qur’an selain untuk tujuan ibadah.
“Saya senang bahwa YG memutuskan untuk menghapus bagian lirik yang menyinggung tersebut,” Victoria Quinn menulis di YouTube, situs Kpopstarz melaporkan, sebagaimana dilansir oleh onislam, Jum’at (14/3/2014).
“Orang-orang seharusnya tidak bereaksi berlebihan dan menyebut umat Islam oversensitif karena masalah ini. Jika Anda bukan Muslim (dimana saya juga bukan seorang Muslim) Anda tidak punya hak untuk mendikte apa yang bisa dan apa yang tidak menyinggung mereka. Hal yang sama berlaku untuk setiap ras atau agama.”
Kontroversi tersebut meletus setelah girl band asal Korea Selatan 2NE1 mengunggah video YouTube di channel resminya yang menunjukkan pertunjukan live dari lagu terbarunya “MTBD”.
Video tersebut menarik perhatian para pengamat karena dalam lirik lagu tersebut menggambarkan ayat 32-34 dari surah An-Naba dalam Al-Qur’an.
Federasi Muslim Korea pada Rabu (12/3) menuntut girl band tersebut meminta maaf atas penyalahgunaan ayat-ayat Al-Qur’an dan merevisi lirik lagunya.
“Muslim menemukan lagu ini mengandung penghinaan terhadap Tuhan dan menuntut lembaga yang terkait dengan produksi lagu ini untuk mengambil tindakan termasuk segera menghapus atau mengedit lagu tersebut, dan meminta maaf kepada umat Islam,” demikian permintaan resmi dari Federasi Muslim Korea.
“Dalam kasus ini, jika mereka tidak mematuhi permintaan tersebut, kami akan mengambil tindakan bersama dengan umat Islam di seluruh dunia yang merasa hal ini merupakan masalah yang serius.”
Kehebohan serupa merebak Februari lalu setelah umat Islam memposting sebuah petisi di internet yang mendesak YouTube untuk menghapus video Katy Perry yang memuat adegan kontroversial di mana liontin yang bertuliskan lafadz ‘Allah’ terlihat dibakar.
Menanggapi tuntutan dari umat Islam di seluruh dunia, penyanyi pop AS tersebut menghapus adegan kontroversial dalam video musiknya itu.
Jumlah Muslim warga asli Korea diperkirakan berjumlah sekitar 45.000. Menurut Federasi Muslim Korea (KMF), yang didirikan pada tahun 1967, ada sekitar 120.000 sampai 130.000 Muslim yang tinggal di Korea Selatan, baik pribumi maupun pendatang. (ameera/arrahmah.com)