MESIR (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan junta Mesir menyerbu kampus Universitas Al-Azhar di provinsi Delta Nil Dakahliya pada Senin (17/3/2014) dan menangkap sejumlah mahasiswi yang memprotes penahanan sewenang-wenang terhadap rekan-rekan mereka, lansir MEMO.
Dalam sebuah siaran pers, Persatuan Pelajar Al-Azhar mengatakan, “Pasukan keamanan masuk ke kampus di Dakahliya, menembakkan gas air mata dan menangkap para mahasiswa.”
Pernyataan itu menambahkan, “Para mahasiswa akan melanjutkan kegiatan revolusioner, apapun taruhannya. “
Mahasiswa Universitas Al-Azhar di Kairo dan wilayah lainnya menggelar unjuk rasa dalam solidaritas untuk rekan-rekan mereka yang ditangkap dan menuntut diakhirinya “penjagaan” polisi di kampus mereka.
Masa akademik di Universitas Al-Azhar kembali aktif minggu ini setelah tertunda lebih dari sebulan setelah liburan musim semi.
Pasukan polisi dan tentara junta Mesir menutup Jalan Al-Tayaran di kawasan Kota Naser Kairo saat mahasiswi Al-Azhar berbaris menuju Rabaa Al-Adawiya Square, yang menyaksikan pembantaian terhadap rakyat anti-kudeta pada Agustus tahun lalu.
Pengadilan Mesir malah memutuskan untuk kembali “mengamankan” kampus dari “kerusuhan dan protes”.
Universitas-universitas Mesir telah menyaksikan protes setiap hari yang dilakukan oleh mahasiswa anti-kudeta sejak awal tahun ajaran pada September lalu. Pasukan keamanan junta Mesir membubarkan paksa aksi-aksi unjuk rasa tersebut hingga mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa dan terluka. (banan/arrahmah.com)