(Arrahmah.id) – Konflik yang sedang memanas di Palestina menyita perhatian masyarakat dunia. Termasuk beberapa kelompok prelawanan Palestina yang dengan berani memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan “Israel”.
Hamas menjadi kelompok perlawanan Palestina yang kini banyak disorot karena berhasil menjebol irone dome “Israel” dan menjebol pagar pembatas yang memblokade Jalur Gaza.
Perdana Menteri “Israel”, Benjamin Netanyahu langsung bereaksi. Ia mengeluarkan pernyataan perang terhadap Hamas. Pesawat tempur “Israel” membombardir Jalur Gaza dan menutup total wilayah yang dikuasai Hamas.
Namun, ternyata kelompok perlawanan Palestina bukan hanya Hamas, berikut daftar faksi yang selama ini mendominasi Palestina.
- Hamas
Hamas atau Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah (Gerakan Perlawanan Islam), merupakan faksi yang didirikan pada tahun 1987 oleh Syeih Ahmad Yassin.
Hamas tidak pernah mau mengakui keberadaan “Israel” dan lebih memilih jalur perang, melalui organisasi sayap militer Brigade Izzuddin Al-Qassam.
Hamas juga kerap melancarkan serangan rudal terhadap “Israel”, termasuk ribuan roket yang menembus sistem pertahanan Iron Dome “Israel” yang terkenal sangat canggih pada 7 Oktober 2023 lalu.
Ada yang menarik dari faksi Hamas. Saat mendapat kemenangan 80% pada Pemilu tahun 2007, “Israel” dan AS langsung menggagalkan Pemilu yang dimenangkan gerakan ini, lalu kepemimpinan diberikan Fatah.
Hamas merupakan kelompok yang menegakkan syariat secara adil dan dicintai rakyat. Karena itu, Gaza langsung diblokasi (darat, laut, udara dll), yang sampai saat ini sudah mencapai 16 tahun lamanya.
- Fatah
Fatah atau Palestinian National Liberation Movement (Gerakan Pembebasan Nasional Palestina) mulai berdiri pada 1959 oleh sejumlah diaspora Palestina, termasuk Yasser Arafat dan Mahmoud Abbas.
Mereka adalah faksi terbesar pasca Perang Enam Hari yang terjadi pada tahun 1967 dan mendominasi PLO (Palestine Liberation Organization) maupun Otoritas Palestina.
Fatah awalnya bergerak menggunakan senjata dalam menentang “Israel”. Akan tetapi, mereka akhirnya mau mengakui keberadaan Israel lewat Perjanjian Oslo yang membagi Palestina menjadi Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Saat ini, Fatah hanya memimpin wilayah Tepi Barat.
- Jihad Islam Palestina
Jihad Islam Palestina adalah kelompok militan Palestina yang bergerak di Jalur Gaza. Mereka berdiri tahun 1981 dan dikenal dekat dengan Iran maupun Suriah.
Faksi ini kemudian pecah menjadi tiga kelompok, yaitu Jihad Islam pimpinan Fathi Asy-Syaqaqi sendin, Jihad Islam Baitul Maqdis pimpinan Syeikh As’ad, dan Jihad Islam Batalion AI-Aqsha pimpinan Ibrahim Sibril. Salah satu milisi bersenjata Jihad Islam adalah Saraya Al-Quds.
Sama seperti Hamas, faksi ini tidak mau mengakui keberadaan “Israel” dan berupaya menentang keras. Meskipun demikian, Jihad Islam Palestina dan Hamas mempunyai cara pandang yang berbeda dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.
Jihad Islam Palestina selama ini hanya fokus pada pengerahan kekuatan senjata tanpa berfikir urusan politik. Mereka berinisiasi menghancurkan “Israel” dan mendirikan negara Palestina yang mencakup Gaza, Tepi Barat, serta wilayah yang diduduki “Israel”.
- Palestine Liberation Organization (PLO)
Palestine Liberation Organization atau PLO dibentuk tahun 1964 dan berisi sejumlah faksi. PLO menjadi representasi Palestina di PBB serta sejumlah badan dunia lainnya. Mayoritas yang mengisi PLO adalah orang-orang Fatah, meskipun ada yang berasal dari Popular Front for the Liberation of Palestine, Democratic Front for the Liberation of Palestine, dan Palestinian People’s Party.
Sedangkan Hamas serta Jihad Islam bukan bagian dari PLO. Kedua faksi itu menilai PLO sangat dekat dengan Otoritas Palestina, sebuah kelompok lain yang bekerja sama dengan “Israel” dalam menjaga keamanan Tepi Barat.
- Otoritas Palestina
Otoritas Palestina merupakan sebuah organisasi yang didirikan pada 1994. Otoritas Palestina terbentuk setelah PLO dan “Israel” melangsungkan pertemuan rahasia di Norwegia pada tahun 1993.
Melalui Perjanjian Oslo, PLO dan “Israel” sepakat membentuk kelompok untuk mewujudkan solusi dua negara dengan nama Otoritas Palestina.
Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Yasser Arafat pernah menjadi pemimpin Otoritas Palestina sekaligus Fatah. Posisi tersebut lantas digantikan Mahmoud Abbas, yang menjadi kepala Otoritas Palestina, PLO, dan Fatah hingga kini.
(Rafa/arrahmah.id)
Joe Biden dan Benyamin Netanyahu merupakan dua ekor monster biadab abad ini, pemerintah negara-negara barat dan amerika bagaikan gerombolan kecoa comberan yang menggerogoti moral dunia, racun moralitas dunia.