TEHERAN (Arrahmah.id) — Delegasi pejabat tinggi Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah mengunjungi Iran untuk menandatangani kesepakatan investasi di pelabuhan Chabahar di selatan negara itu, lapor media lokal.
Langkah tersebut mengejutkan banyak orang, mengingat ketegangan hubungan politik antara Teheran dan Kabul sejak tahun 2023, yang telah melibatkan bentrokan perbatasan yang mematikan dan perselisihan mengenai distribusi air dari Sungai Hirmand.
Harian Shargh pada Senin (26/2/2024), seperti dilansir Middle East Eye (1/3), melaporkan bahwa meskipun ada ketegangan antara kedua negara, IIA ingin menginvestasikan $35 juta untuk proyek komersial, perumahan, dan pemerintahan di pelabuhan Chabahar dan Zona Ekonomi Bebas Chabahar.
Menurut laporan itu, investasi IIA akan digunakan dalam proyek konstruksi Fakher, sebuah gedung bertingkat 25.
Informasi ini menandai pertama kalinya Afghanistan berinvestasi dalam proyek konstruksi yang dipimpin pemerintah di Iran, meskipun Iran berinvestasi di Afghanistan sebelum IIA kembali berkuasa pada tahun 2021.
Harian Shargh, mengutip seorang pejabat IIA, menyatakan bahwa tujuan mereka melakukan investasi tersebut adalah untuk membuka jalan bagi negara mereka yang tidak memiliki daratan untuk mengakses perairan internasional.
Sementara itu, Hassan Kazemi Qomi, duta besar Iran untuk Afghanistan, mengumumkan bahwa kedua negara sedang berupaya membuka koridor transit melalui India dan Tiongkok.
“Afghanistan adalah negara perawan untuk investasi dan kami bersikeras mengembangkan pertanian mereka. Kami tertarik berinvestasi di industri pertambangan mereka,” kata Qomi.
Meskipun Iran menjadi salah satu mitra ekonomi utama Afghanistan dan IIA membuka kembali kedutaan besarnya di Teheran pada Februari 2023, Teheran belum secara resmi mengakui IIA sebagai pemerintahan sah negara tersebut. (hanoum/arrahmah.id)