(Arrahmah.com) – Kekeringan melanda berbagai wilayah di Indonesia, sumber air menjadi semakin langka. Debu jalanan pun kian menebal, dan dengan mudahnya menjadi sarang penyakit kala diterpa angin. Dengan demikian, berbagai penyakit seperti batuk, pilek, gatal-gatal menjadi secuil dampak dari kekeringan ini, selain dampak fisik lainnya.
Maka keadaan ini mengajak kita untuk merenungi penyebab dari kekeringan yang dihadapi dari hadits berikut.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يا معشر المهاجرين: خمس إذا ابتليتم بهن وأعوذ بالله أن تدركوهن: لم تظهر الفاحشة في قوم قطُّ حتى يعلنوا بها إلاَّ فشا فيهم الطاعونُ والأوجاعُ التي لم تكن مضت في أسلافهم الذين مَضَوا.ولم ينقصوا المكيال والميزان إلا أُخذوا بالسنين وشدة المؤونة وجَوْر السلطان عليهم. ولم يَمْنعوا زكاة أموالهم إلا مُنعوا القطرَ من السماء، ولولا البهائمُ لم يُمطروا. ولم ينقضوا عهد الله وعهد رسوله إلا سلّط الله عليهم عدوًّا من غيرهم فأخذوا بعض ما في أيديهم. وما لم تحكم أئمتهم بكتاب الله ويتخيروا مما أنزل الله إلا جعل الله بأسهم بينهم
“Wahai sekalian kaum muhajirin, kalian akan diuji dengan lima perkara dan aku memohon perlindungan Allah agar kalian tidak ditimpa hal-hal tersebut.
Ketika perbuatan keji merajalela di tengah-tengah kaum hingga mereka berani terang-terangan melakukannya, akan menyebar penyakit menular dan kelaparan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Ketika orang-orang gemar mencurangi timbangan, akan ada tahun-tahun yang menjadi masa sulit bagi kaum muslimin dan penguasa berbuat jahat kepada mereka
Ketika orang-orang enggan membayar zakat, air hujan akan ditahan dari langit. Andaikata bukan karena hewan-hewan ternak, niscaya hujan tidak akan pernah turun.
Ketika orang-orang mengingkari janji terhadap Allah dan Rasul-Nya, Allah akan menjadikan musuh dari selain mereka berkuasa atas mereka, kemudian mengambil sebagian apa yang ada di tangan mereka,
Ketika para penguasa tidak berhukum dengan Kitab Allah dan mereka memilih selain dari apa yang diturunkan oleh Allah, Allah akan menjadikan kehancuran mereka dari diri mereka sendiri“
(HR. Ibnu Maajah no.3262. Dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibni Maajah)
Astaghfirullah, ternyata selain akibat merebaknya maksiat secara umum, banyaknya orang yang enggan membayar zakat serta banyak kecurangan dalam jual beli menjadi penyebab khusus atas terjadinya kekeringan dan masa-masa sulit. Apatah lagi penyebab utama dan pertamanya akibat melanggar janji terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, bahkan penguasa pun berani melanggar hukum Allah? Na’udzubillahi min dzalik.
Maka benarlah firman Allah dalam Qur’an Surat Ash-Shura ayat 30,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (QS. 42:30)
Oleh karenanya kembali pada hukum Allah, menjalankan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, dan bertaubat dari kekikiran serta kecurangan dalam berjual-beli harus segera dilakukan disertai shalat istisqa (memohon diturunkan hujan). Astaghfirullah Al-Adziim. (adibahasan/arrahmah)