SINGAPURA (Arrahmah.id) – Badan Makanan Singapura (SFA) telah memerintahkan penarikan kembali dari peredaran produk makanan Kurma Madu EGO setelah mendeteksi sulfur dioksida melebihi tingkat yang diizinkan.
Alergen, yang tidak disebutkan pada kemasan makanan, ditemukan pada tingkat “melebihi batas maksimum” yang dinyatakan dalam Peraturan Pangan Singapura, kata SFA dalam rilis media pada Jumat (2/6/2023).
Kurma Madu EGO 200g yang dibuat di Tiongkok, memiliki tanggal kedaluwarsa 18 November 2024.
SFA telah memerintahkan pabrik makanan Kee Wee Hup Kee untuk menarik kembali produk tersebut dari pasaran. Penarikan kembali produk sedang berlangsung.
Tingkat sulfur dioksida yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu yang hipersensitif terhadap alergen, menurut SFA.
Gejalanya meliputi gatal-gatal, gatal, sakit perut, diare dan muntah.
Berdasarkan Food Regulation Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui menyebabkan hipersensitivitas harus dinyatakan pada label kemasan makanan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus disebutkan pada label produk dalam urutan menurun menurut proporsi berat kandungan bahan tersebut.
Konsumen yang telah membeli produk yang terlibat tidak boleh mengkonsumsinya, kata SFA, menambahkan bahwa mereka yang merasa tidak sehat mungkin ingin mencari pertolongan medis.
(ameera/arrahmah.id)