BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Erick Marulam Parsaoran Siregar, (28), Seorang pemuda Batak, Sumatera Utara (Sumut), pada Kamis (09/03/2017) mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Markaz Dewan Dakwah Aceh, di Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar yang dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA.
Bertindak sebagai saksi dalam prosesi tersebut adalah Dosen UIN Ar-Raniry Dr Mizaj Iskandar LC MA, Kabid Dakwah dan SDM Dewan Dakwah Aceh Israr Hirdayadi LC MA dan tokoh masyarakat Mahruzal, SE.
Erick mengaku, keinginannya memeluk Islam karena sering mendengar ceramah Aa Gym.
Sebelumnya Erick Marulam Parsaoran Siregar beragama Kristen Protestan HKBP, kemudian pindah ke Kristen Protestan Advent, dan terakhir memeluk Islam.
Usai mengikrarkan dua kalimah syahadat, Erick berganti nama menjadi Erick Amrullah Siregar. Nama tersebut ditambakan oleh Ketua Dewan Dakwah Aceh Dr. Tgk Hasanuddin Yusuf Adan, MCL. MA, dalam tausyiahnya di hadapan undangan yang hadir.
“Inilah nama yang kami berikan, jika ada nama lain yang lebih bagus boleh di ganti lagi, yang penting nama tersebut bercirikan Islam,” kata Tgk Hasanuddin.
Tgk Hasanuddin menjelaskan, sebagai seorang muallaf (orang yang baru masuk Islam) sudah seharusia mempelajari kembali ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan dalam Islam. Diantaranya adalah persoalan aqidah, syariah dan akhlaq. Karena itu semua menjadi petunjuk kita dalam hidup dan kehidupan ini. Dan yang terpenting yang harus diketahui bahwa Islam merupakan agama yang rahmatallil’alamin.
“Dewan Dakwah Aceh siap membantu 24 jam saudara baru kita yang muallaf ini, untuk membimbing dan mengajari semua hal terkait dengan Keislaman. Silahkan saja menghubungi kami jika memang diperlukan. Dengan demikian kehidupan kita akan terarah dan Insha Allah akan bahagia di dunia dan akhirat serta akan masuk syurga,” ungkap Tgk Hasanuddin, yang merupakan Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Ar-Raniry.
Diakhir taushiahnya Tgk Hasanuddin menyerahkan Al-Qura’n terjemahan dan santunan kepada Erick Amrullah Siregar. Hal serupa juga dilakukan oleh Perwakilan Rumah Amal Mesjid Jami’ Unsyiah yang menyerahkan bingkisan, erta para undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Erick Amrullah Siregar juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kisahnya. Ia menuturkan bahwa sejak kecil ia sudah memeluk agama Kristen Protestan HKBP dan belajar tentang agama tersebut dari sang nenek.
Kemudian, saat duduk di kelas 2 SMA ia pun berpindah ke agama Kristen Protestan Advent.
“Di saat pindah ke agama baru tersebut, dalam hati saya berkata “Tuhan, jika ada (agama) lain yang lebih baik, maka saya siap pindah lagi,” cerita Erick dengan suara yang agar bergetar.
Erick, yang tinggal di Blang Bintang, Aceh Besar, dan sehari-hari bekerja di PT Aceh Distribusindo Raya sebagai distributor barang-barang rumah tangga, juga menuturkan bahwa pada 2006, tepatnya setelah tamat SMA, ia pindah ke Aceh untuk mencari pekerjaan.
Dalam perjalanannya, ia kerap mendengar ceramah-ceramah yang disampaikan oleh Pembina Yayasan Daarut Tauhid, Kiai Haji Abdullah Gymnastiar atau yang kerap disapa Aa Gym.
Akhirnya ia merasa kagum dengan kelembutan ceramah-ceramah Aa Gym, ditambah lagi dengan diskusi-diskusi yang ia lakukan di warung kopi bersama dengan temannya yang muslim selama di Aceh.
Sejak itu, bulatlah tekadnya untuk memeluk agama Islam sebagai agama terakhirnya. Apalagi dalam waktu dekat dirinya juga akan mempersunting gadis Aceh sebagai tambatan hatinya.
“Dan saya masuk Islam ini bukanlah semata-mata karena ingin menikah dengan gadis Islam, tetapi dikarenakan agama Islam ini sudah membekas di hati saya. Dan mudah-mudahan ini agama saya yang terakhir yang akan membimbing saya ke syurga,” tandas Erick, sebagaimana dilansir Hidayatullah, Kamis (9/3/2017).