QUEENS (Arrahmah.com) – Seorang pria Muslim yang sudah tua di Queens, New York, Amerika Serikat, harus masuk rumah sakit karena luka yang dideritanya akibat dipukuli oleh dua orang tak dikenal setelah ditanya apakah ia seorang Muslim atau Hindu, menurut laporan polisi setempat, dilansir CBC New York pada Jum’at (30/11/2012).
Berdasarkan investigasi polisi, Insiden itu terjadi pada 24 November sekitar pukul 5:30 pagi setelah pertanyaan sederhana diajukan, tetapi berakhir dengan korban mendapatkan luka memar dan berdarah di sekujur tubuhnya.
Ali Akmal (72), terbaring di rumah sakit, sempat mengalami kondisi kritis, akibat luka memar hampir di sekujur tubuhnya.
Menantu laki-lakinya mengatakan bahwa Akmal dipukuli di kepala, punggung, kaki, dan hampir seluruh tubuhnya.
“Dia telah dipukuli, kepala, punggung, kaki, mereka menyiksanya. Mereka memukulinya pada setiap anggota tubuh,” katanya.
Lidah Akmal bengkak sangat parah yang menyebabkannya tidak dapat berbicara. Ketika ia bisa bicara, ia mengatakan kepada polisi bahwa saat ia bertemu dengan kedua pria tak dikenal itu, mereka bertanya, “Apakah anda seorang Muslim atau Hindu?”
Akmal menjawab, “Saya Muslim,” dan kemudian mereka menyerang Akmal. Akmal dipukuli habis-habisan bahkan hidungnya digigit.
“Hanya karena kami adalah Muslim, hanya karena kami berasal dari agama atau budaya lain, Saya tidak mengerti mengapa kalian memukuli orang itu. Mereka (Muslim) tidak melakukan apa-apa terhadap kalian, mereka tidak menyakiti kalian,” ujar cucu perempuan Akmal, yang marah kakeknya diperlakukan tidak adil.
Akmal telah keluar dari perawatan intensif pada Jum’at, namun belum keluar dari rumah sakit. Dia tidak bisa berjalan, dan tidak bisa bicara normal.
Polisi hingga kini masih belum menemukan para pelaku, mengatakan bahwa pelaku diduga berusia remaja atau sekitar 20-an. (siraaj/arrahmah.com)