JAKARTA (Arrahmah.com) – Gerah dengan ulah misionaris evangelis, warga suku Minang, Sumatera Barat yang tergabung dalam Majelis Kajian Islam Pondok Kelapa (MKIPK), Jakarta Timur, kemarin mengundang Aksi Nico, seorang misionaris, untuk melakukan debat.
Di dampingi istrinya, Nico memenuhi undangan pengurus MKIPK. Berdasarkan penuturannya, Nico mengklaim memiliki kakak seorang ustadz yang terkemuka di Bukittinggi.
”Abang saya Ustadz Nazaruddin. Masyarakat Bukittinggi pasti mengenal Ustadz Nazaruddin. Dia ustadz terkenal seperti halnya Ustadz Yusuf Mansur dan Aa Gym,” tambah Nico.
Dalam debat itu Nico banyak ditanyai mengenai pengakuannya yang memahami Al Quran. Ternyata banyak yang salah dalam pemahamannya atas Al Quran. Justru ia pun tidak memahami ketika disebutkan kelemahan-kelemahan yang ada di dalam Alkitab.
Ia semakin terpojok ketika seorang jamaah asli Minang, menanyakan tentang suku Minang Nico. “Kalau Anda mengaku orang Minang, apa nama suku Anda?” tanya Fauzi, jamaah itu.
“Mandailing,” jawab Nico.
Fauzi lalu menimpali, ”Wah Anda ini telah berbohong. Mana ada di Minang suku Mandailing! Mandailing itu masuk Sumatera Utara, Tapanuli Utara. Sekarang saya tanya, siapa Datuk Anda?”
Mendapat pertanyaan ini Nico tak bisa menjawab. ”Sebenarnya Anda ini asli mana sih? Jangan mengaku asli minang kalau tak tahu siapa Datuknya!” cecar Fauzi dengan nada meninggi.
Dengan menahan emosi akhirnya Nico mengaku bahwa dia hanya tinggal beberapa tahun di Batu Sangkar. Ia mengaku berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Setelah mengeluarkan pernyataan ini, Nico bersama istrinya langsung mengeloyor meninggalkan tempat berdebat sembari mencak-mencak.
Usia acara kepada hidayatullah.com Budi mengatakan bahwa cara-cara seperti ini memang kerap dilakukan oleh para misionaris.
”Saya bersyukur, karena dengan demikian terungkap sudah kebodohan dan kebohongan yang dilakukan Nico selama ini. Saya akan menginformasikan hal ini kepada umat Islam. Dan saya minta agar umat Islam berhati-hati dengan orang ini,” tandasnya. (hdytlh/arrahmah.com)