ISTANBUL (Arrahmah.com) – Aktivis internasional dan Turki menyatakan niatnya untuk mengirim armada kedua untuk menghentikan pengepungan terhadap Gaza. Armada tersebut diberi nama Freedom Flotilla 2, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Sabtu (27/9/2014).
Sebelumnya, Freedom Flotilla I telah diserang di laut sebelum mencapai Jalur Gaza oleh pasukan angkatan laut “Israel” yang menyebabkan sepuluh warga Turki meninggal.
Aktivis dari seluruh dunia di Istanbul menyatakan bahwa mereka telah memulai persiapan untuk meluncurkan “Freedom Flotilla 2” yang akan membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.
Sekitar 100 aktivis akan berpartisipasi dalam armada tersebut untuk mendobrak 7 tahun pengepungan terhadap Gaza, sebagaimana dikonfirmasi oleh organisasi bantuan kemanusiaan Turki (IHH).
Pada tahun 2010, pasukan angkatan laut “Israel” menembaki kapal para aktivis pro-Palestina yang merupakan kapal armada bantuan yang akan berlayar ke Jalur Gaza, menewaskan 10 warga Turki dan melukai beberapa orang lainnya.
Sementara itu, kepala IHH untuk hubungan internasional Izzat Shahin menegaskan bahwa peluncuran armada Freedom Flotillah 2 sebagai upaya menanggapi pengepungan “Israel” yang terus berlangsung terhadap Jalur Gaza. Rincian lebih lanjut mengenai armada tersebut akan dinyatakan segera, tambahnya.
Sebelumnya, hampir 12 organisasi non-pemerintah termasuk kelompok “anti-Israel” menyatakan niatnya untuk meluncurkan sebuah armada kedua ke Gaza.
Aktivis dari berbagai negara serta dari negara-negara Arab dan Islam akan berpartisipasi dalam upaya untuk mendobrak pengepungan di Gaza, Shahin menambahkan.
Mengomentari setiap potensi ancaman “Israel”, Shahin mengatakan bahwa “Israel” tidak akan pernah bisa lagi mengulangi kejahatannya setelah dipaksa untuk mengakui dan meminta maaf atas kesalahannya.
Ketegangan antara “Israel” dan Turki mencapai titik puncaknya setelah serangan yang disengaja oleh “Israel” terhadap armada bantuan di Gaza, terutama kapal IHH Turki, Mavi Marmari pada 31 Mei 2010.
Banyak aktivis yang sudah berpartisipasi dalam Freedom Flotilla 1 dan selamat dari serangan pertama menyatakan partisipasi mereka dalam Freedom Flotilla 2, wartawan Turki Ahmad Faroul kepada al-Jazeera.
(ameera/arrahmah.com)