TOKYO (Arrahamah.com) – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe resmi mengundurkan diri dari jabatannya, dengan alasan kondisi kesehatannya memerlukan perawatan intensif.
Abe menyatakan, mengidap penyakit kronis sejak 13 tahun lalu ketika menjabat pertama kali sebagai PM Jepang.
“Kemudian, bertahun-tahun saya memeriksakan penyakit kronis saya, tanpa masalah apapun saya menjalankan tugas sebagai PM setiap harinya,” kata Abe dalam konferensi pers, Jumat (28/8/2020) di Tokyo.
“Bagaimanapun kemudian pada Juni tahun ini saya melakukan check up rutin dan ada pertanda dari penyakit yang saya idap. Itulah apa yang dikatakan oleh dokter saya,” lanjutnya.
Diunugkapkan, kondisi penyakit kronisnya mengharuskan mengkonsumsi obat-obatan dan perawatan secara intensif berkelanjutan.
“Saya akan mengkonsumsi obat baru. Awal pekan ini ketika mengadakan check up ada kemajuan terhadap obat tersebut. Itu dipastikan, namun pemberian obat juga harus terus dilakukan. Jadi, saya bisa fokus pada pengobatan saya. Sedangkan yang paling penting diprediksi adalah hasilnya,” terangnya.
Meski kondisi kesehatannya lemah, namun Abe harus membuat keputusan untuk mundur dari jabatannya.
“Jadi, saya belum siap untuk mengemban amanah masyarakat dan saya membuat penilaian, saya tidak bisa melanjutkan tugas sebagai PM. Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan itu,” ujarnya.
Beberapa orang di kabinetnya sempat optimistis bahwa Shinzo Abe akan memimpin hingga habis masa jabatannya. Jika Shinzo Abe tidak mundur, maka ia akan memimpin hingga September tahun depan.
Adapun Shinzo Abe adalah salah satu PM Jepang dengan durasi kepemimpinan terlama, 2799 hari atau hampir delapan tahun lamanya.
(ameera/arrahmah.com)