ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Hampir seluruh media di dunia mengabarkan, bahwa Taliban Pakistan telah sangat dekat dengan Islamabad, hanya berjarak sekitar 50-60 mil. Semakin menarik menyimak perkembangan Taliban Pakistan dan apa yang akan mereka lakukan.
Apakah mereka akan menuju ibukota Pakistan? Apakah mereka akan menunda gerak mereka dan memperkuat pertahanan mereka? Apakah mereka akan mengambil alih seluruh bagian Selatan negeri dan kota-kota utamanya seperti Lahore dan Karachi? Akankah mereka mengambil alih seluruh Pakistan dan mengepung Islamabad pada akhirnya?
Kita tidak akan pernah tahu jawaban pasti atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Semakin kuat Taliban Pakistan, maka akan semakin kuat motivasi AS untuk menyerbu Pakistan, membawa Pakistan ke dalam gaya Amerika seperti yang dilakukan di Irak dan Afghanistan. Fakta bahwa AS belum melakukan invasi secara nyata dengan indikasi kehadiran tentara-tentaranya di Pakistan menunjukkan bahwa mereka tengah terpukul dalam usaha-usaha “perang melawan teror” yang mereka ciptakan. Gedung Putih kini berada dalam “kerusakan” psikologi akibat meningkatnya kekuatan Taliban Pakistan.
Selama Taliban melanjutkan pengaruh mereka, penting bagi mereka memberikan Dakwah kepada seluruh Muslim mengenai isu penerapan syariah, syariah selama peperangan, dosa-dosa yang menjadikan murtad seorang Muslim, dan mengapa pemerintahan Pakistan termasuk orang-orang yang murtad, jihad global untuk penegakkan kekhilafahan, Wala’ dan Bara’, mencintai jihad dan syahid.
Jika Taliban Pakistan belum memulai Dakwah ini, mereka perlu menciptakan sebuah sektor dakwah dimana para pelajarnya yang akan mempropagandakan dan menyebarkan kebenaran ke masyarakat di seluruh Pakistan. Mereka seharusnya tidak malu memegang konferensi-konferensi Islam di Masjid-masjid, Universitas, aula-aula besar, dan mereka perlu mengambil keuntungan dari jalan dakwah. Majalah jihad, situs jihad, blog jihad, forum jihad, dan surat kabat harian, perlu mereka buat. Semua ini dapat mendukung jihad untuk membawa kembali Islam di Pakistan, bahkan di seluruh negeri-negeri muslim. (haninmazaya/rvthb/arrahmah.com)