KABUL (Arrahmah.id) – Menteri Dalam Negeri Imarah Islam Afghanistan (IIA) Sirajuddin Haqqani menekankan perlunya penerapan Syariah dan juga persatuan di Afghanistan.
Berbicara di hadapan para ulama, tetua suku, dan pejabat lokal di Laghman, Haqqani mengatakan bahwa para akademisi yang tinggal di Afghanistan harus didorong dan diberikan pekerjaan serta dukungan.
“Hari ini, kita menyatukan bangsa kita dalam persatuan ini. Orang-orang yang telah tinggal di sini, kita harus mengenal mereka sebagai saudara kita, mereka adalah orang-orang dari bangsa kita, mereka telah tinggal di sini, kita harus mendorong mereka, dan kita harus menggunakan para ahli kita dan memberi mereka pekerjaan dan layanan,” ujarnya, lansir Tolo News (8/8/2023).
Haqqani mengatakan bahwa jihad saat ini di negara tersebut adalah untuk menerapkan hukum Syariah dan membiayai rekonstruksi negara.
“Kami melakukan Jihad hari ini dengan menerapkan Syariah dan memastikan pemerintah bertahan, dan dengan merekonstruksi negara,” katanya.
“Kita harus mempertahankan pemerintahan kita. Kita harus merangkul rakyat dan menjadikan mereka milik kita. Bangsa ini harus diberi cinta karena bangsa ini membantu pencapaian pemerintah saat ini,” kata Mohammad Haleem Haqqani, seorang pejabat seminari Jihad, yang juga menghadiri pertemuan tersebut.
Zalmai Afghanyar, seorang analis politik, mengatakan: “Menteri dalam negeri dan pertahanan bertanggung jawab untuk meyakinkan rakyat tentang keamanan dan perbatasan Afghanistan. Mereka harus memotivasi pasukan Imarah Islam di perbatasan. Selain itu, aktivitas Pakistan dan Iran baru-baru ini telah menyebabkan kekhawatiran keamanan.” (haninmazaya/arrahmah.id)