AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – TV AS menayangkan sebuah video yang berjudul “misionaris diam-diam menyebarkan Injil di kalangan Muslim Dagestan”. Video ini membuktikan bahwa, di Dagestan, ada sel-sel rahasia Kristen Baptis yang melakukan pekerjaan mereka dalam merekrut Muslim dengan metode partisan, seperti dilansir Kavkaz Center pada Sabtu (23/3/2013).
Misionaris terlatih merekrut Muslim yang “lemah” di jalan-jalan dan menciptakan hubungan pengendalian-rekrut rahasia. Segera setelah pengkhotbah memahami bahwa targetnya siap, murtad tersebut segera dikirim untuk berkhotbah dan membuat jaringan mereka sendiri. Sebuah jaringan semi-otonom “gereja rumah” yang sudah diatur.
Hal ini disebut “konversi rahasia untuk Kristen”, sebenarnya telah dilakukan di bawah kontrol yang ketat dan dengan dukungan dari FSB. Seperti dalam kasus Syiah, Moskow telah lama bersiap-siap untuk menerapkan “kebijakan” penanaman sekte keagamaan yang berbeda di Imarah Kaukasus dalam rangka untuk mengalihkan para pemuda menjauh dari Islam.
Dengan demikian, pada awal 2000-an pengikut scientology terlibat aktif di kamp pengungsi Chechnya dengan dukungan FSB. Syiah telah diberitakan di Chechnya dan Dagestan sejak awal 1990-an. Dan setelah perang pertama pada 1994-1996, Rusia mulai memberikan perhatian khusus terhadap sekte Sufi, yang dikendalikan oleh Moskow sejak zaman NKVD dan KGB, dengan kuat meningkatkan pengaruh mereka, terutama di Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.
Imarah Kaukasus, dan bahkan seluruh dunia, adalah medan pertempuran bagi hati dan pikiran semua orang. Video tersebut, menunjukkan sekali lagi bahwa Kristen dan Yahudi tidak akan meninggalkan umat Islam begitu saja, sampai mereka mengubah kaum Muslim menjadi pengikut agama mereka, jika mereka bisa. (banan/arrahmah.com)