SURIAH (Arrahmah.com) – Pasukan Rusia di Suriah telah menghabiskan tiga minggu terakhir untuk mencari mayat mantan mata-mata “Israel” terkemuka, Eli Cohen, di pemakanan Kamp Yarmouk.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Rusia menggali semua kuburan yang ada di Kamp Yarmouk, sebuah wilayah kamp pengungsi Palestina dekat Damaskus, untuk mengambil mayat dua tentara “Israel” dan Eli Cohen, yang digantung di ibu kota Suriah pada tahun 1965.
Dilansir Middle East Eye (23/2/2021), Rusia telah melakukan analisis DNA pada “sejumlah besar” mayat di kuburan agar dapat menemukan dan mengembalikan Cohen ke Israel.
Rezim Suriah sejauh ini belum mengomentari penggalian tersebut, meskipun muncul protes dari warga setempat yang menolak penggalian kuburan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya kuburan di Kamp Yarmouk digali. Pasukan rezim Suriah dan Rusia dilaporkan menggali kuburan pada tahun 2019 untuk mencari mayat tentara “Israel” yang tewas dalam pertempuran pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Rusia kemudian menyerahkan sisa-sisa dua pejuangnya kepada “Israel”.
Eli Cohen adalah seorang Yahudi kelahiran Mesir yang bekerja menjadi penasihat utama menteri pertahanan Suriah sebelum kedoknya dibongkar dan dia akhirnya dieksekusi di depan umum. (Hanoum/Arrahmah.com)