HEBRON (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menangkap 13 warga Palestina di distrik Hebron pada Senin (23/6/2014) malam, kata penduduk setempat pada Selasa (24/6/2014), seperti dilansir Ma’an.
Saksi mata mengatakan tentara penjajah di Hebron menggerebek rumah pengacara Palestina Rajab Dandis dan menahannya serta saudaranya Sufyan pada Senin malam.
Pasukan “Israel” juga menahan Issam Abu Eisha dan mantan tahanan Muhannad Nayroukh di kota itu.
Selain itu, tentara penjajah juga menyerbu toko-toko di wilayah Al-Mahawir, Al-Bassa, dan Al-Hawooz di Hebron, serta menyita rekaman kamera keamanan.
Di desa Beit Kahil di utara Hebron, tentara penjajah menangkap Muhammad Othman Abriyush, kata penduduk setempat.
Sementara itu, di dekat desa Beit Awwa, pasukan “Israel” menahan Ibrahim Muhammad Sweiti da anaknya Ali, serta menahan Dawood Kathim Sweiti dan Issa Muhammad Abu Jamal.
Penahanan paksa juga dilaporkan di kamp pengungsi Al-Arrub di utara Hebron. Penduduk setempat mengatakan tentara penjajah menahan Amir Muhammad Al-Titi, Ramzi Al-Badawi, Imad Jawabrah, dan Muhib Al-Najmi.
Bentrokan terjadi antara pasukan penjajah “Israel” dan warga Palestina di kamp tersebut. Tiga warga Palestina terkena peluru karet berlapis sementara yang lain menderita inhalasi gas air mata.
Seorang jurubicara militer “Israel” mengklaim kepada Ma’an bahwa hanya empat orang Palestina yang ditangkap kemarin malam di Tepi Barat.
Hari Selasa (24/6) ini menandai hari ke-12 sejak tiga pemuda “Israel” diklaim menghilang dari pemukiman Yahudi Gush Etzion di dekat Bethlehem.
Operasi pencarian militer yang sedang berlangsung untuk mencari 3 pemuda Yahudi “Israel” yang hilang di Tepi Barat yang secara meluas dianggap sebagai penyebaran paling luas sejak Intifada Kedua.
Lebih dari 500 warga Palestina telah ditahan sejak operasi brutal tersebut dimulai, menurut Perhimpunan Tahanan Palestina.
Pasukan biadab “Israel” juga telah membunuh lima warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam operasi brutal ini.
(banan/arrahmah.com)