INUVIK (Arrahmah.com) – Muslim Kanada telah mendirikan menara pertama di Arktik, di atas sebuah masjid kuning kecil di daerah itu.
Bangunan masjid bongkar pasang itu tiba di Inuvik bulan lalu untuk melayani populasi Muslim yang terus tumbuh di Kanada utara, setelah menempuh perjalanan darat dan air sejauh 4.000 kilometer (2.485 mil).
Menara – dibangun secara lokal dan akan dipasang minggu ini – memiliki empat lantai dan berdiri 30 kaki (10 meter) dari atas permukaan tanah.
“Benar-benar indah ketika kami menyalakan lampu dalam gelap,” kata Amier Suliman, seorang anggota dewan masjid tersebut pada AFP hari Rabu (27/10/2010).
Tinggal sentuhan terakhir (menempelkan lapisan cat terakhir dan memasang kamar mandi) sebelum masjid ini diresmikan pekan depan.
“Ini adalah menara pertama yang dibangun di Kutub Utara,” kata Suliman penuh gembira melalui telepon.
“Sebagian mungkin akan mengatakan bahwa masjid ini akan menjadi garda baru bagi Islam,” komentarnya. “Tapi bagi saya, yang penting adalah bahwa umat Islam di sini yang pernah shalat Jumat di gereja Katolik setempat atau di rumah-rumah, sekarang memiliki tempat yang layak untuk beribadah, dengan menara yang layak.”
“Sekarang kami memiliki sebuah rumah untuk beribadah di kampung kami sendiri. Itulah yang paling penting bagi saya.”
Jumlah Muslim di Inuvik, sebuah kota dengan 4.000 penduduk di Wilayah barat laut Kanada, telah berkembang dengan konstan dalam beberapa tahun terakhir menjadi sekitar 80 orang dan jumlah yang bertambah itu menyebabkan karavan sebesar 3×10 meter (10 x 23 kaki) yang biasa digunakan tidak lagi memadai.
Jemaat tidak mampu membangun masjid baru di kota, di mana harga tenaga kerja dan bahan-bahan jauh lebih tinggi daripada di bagian selatan Kanada, koordinator proyek, Ahmad Alkhalaf, mengatakan sebelumnya.
Tapi mereka menemukan pemasok bangunan prefabrikasi di Manitoba yang mengatakan pihaknya bisa mengirimkan struktur bangunan untuk Inuvik dengan setengah harga bangunan masjid dari di wilayah setempat.
Sebuah badan amal Muslim lokal, Yayasan Zubaidah Tallab, Manitoba, juga menawarkan diri untuk menanggung biaya pembangunan masjid seluas 140 meter persegi (1.500 kaki-persegi), kata Alkhalaf.
Pada akhir Agustus perjalanan masjid kuning kecil mulai diangkut oleh truk, melintasi padang rumput yang luas dan hutan Barat Kanada menuju Sungai Hay di tepi Danau Great Slave, Northwest Territories.
Dari situ, masjid dipindahkan dengan tongkang dan melayang menyusuri Sungai McKenzie hingga sampai ke Inuvik, sekitar 200 kilometer (124 mil) utara Lingkaran Arktik.
Jamaah sebagian besar merupakan imigran dari Sudan, Libanon, dan Mesir yang pindah ke Kanada jauh di utara untuk mencari pekerjaan dan kesempatan ekonomi. untuk mengadakan open house pada tanggal 5 November.
Peresmian ini akan dilakukan 5 November mendatang. Masjid ini pun rencananya akan berfungsi ganda sebagai pusat komunitas Muslim. (althaf/arrahmah.com)