NEW YORK (Arrahmah.com) – Seorang petinggi senior Al-Qaeda sekaligus menantu Syaikh Usamah bin Ladin (rahimahullah), yang ditangkap di Yordania pada pekan lalu, mengaku tidak bersalah di pengadilan federal New York pada Jum’at (8/3/2013) atas tuduhan yang dilayangkan.
Sulaiman Abu Ghaith (47), yang dilaporkan pernah menjadi juru bicara Al-Qaeda, mengaku bahwa dirinya tidak bersalah di pengadilan yang menuduhnya terlibat dalam serangan terhadap orang-orang Amerika, seperti dilansir NY Times.
Saat di pengadilan, melalui seorang penerjemah, Hakim Lewis A. Kaplan bertanya pada Abu Ghaith apakah ia mengerti hak-haknya, Abu Ghaith mengangguk ya. Hakim bertanya apakah ia memiliki uang untuk menyewa pengacara, Abu Ghaith menggelengkan kepala. Abu Ghaith mengangguk ketika ditanya apakah ia telah menandatangani surat pernyataan tertulis yang mendeskripsikan kondisi keuangannya.
Abu Ghaith ditangkap di luar negeri pada 28 Februari, ia diserahkan kepada para pejabat AS di Yordania pekan lalu setelah dideportasi dari Turki, kata pihak berwenang, dikutip BBC.
Keputusan pemerintah AS untuk mengadilinya di pengadilan sipil telah dikritik oleh para anggota partai Republik.
Mereka mengatakan bahwa Abu Ghaith seharusnya dikirim ke pusat penahanan AS di Teluk Guantanamo, Cuba, untuk menghadapi pengadilan militer.
Jaminan tidak diminta, dan tidak ditetapkan. Hakim mengatakan bahwa ia akan menjalani sidang pada 8 April mendatang. Jaksa mengatakan sidang akan berlangsung sekitar tiga minggu. (siraaj/arrahmah.com)