ISTANBUL (Arrahmah.com) – Lagi-lagi “Israel” hendak melakukan yahudisasi kompleks Masjid Al-Aqsa dengan penyerangan membabi buta. Rupanya zionis penjajah itu lupa dengan ancaman Turki kepada siapa saja yang menyerang Tanah Suci Palestina, khususnya Kiblat pertama Ummat Islam.
Padahal di akhir tahun lalu, para pemimpin Turki telah mengatakan bahwa melindungi situs Islam di Bumi para Anbiya adalah misi suci mereka. Bahkan Presiden Recep Tayyip Erdogan secara tegas memperingatkan, apapun bentuk penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsa, tak ubahnya seperti menyerang Ka’bah di Tanah Suci Mekah, sebagaimana dikutip dari Huriyet, Jum’at (18/9/2015).
“Pengelola ‘Israel’ harus menghentikan kejahatan ini, perbuatan barbar ini; apa yang akan dikatakannya jika serangan serupa ditargetkan ke sinagog-sinagog? Masjid Al-Aqsa tak hanya tempat suci bagi orang-orang Palestina, tetapi merupakan tempat suci semua Muslim,” kutip Huriyet dari pidato Erdogan yang enggan menyebutkan kata “pemerintah ‘Israel'” pada 7 November 2014, dalam kunjungan resminya ke ibu kota Turkmen, Ashgabat.
“Aksi ini, usaha yang diluncurkan terhadap Masjid Al-Aqsa tidak dapat dimaafkan. Menyerang Masjid Al-Aqsa sama seperti menyerang Ka’bah,” tambah Erdogan.
Presiden Erdogan telah mengupayakan penyeruan kepada komunitas dan para pemimpin internasional agar mengambil “segala langkah yang diperlukan” atas masalah ini, termasuk menyeru Sekjen PBB, sementara “Israel” tetap membantah dan provokasinya dapat menyulut gerakan intifada kembali. Bahkan kali ini, menurutnya kemelut itu akan mendorong perlawanan yang lebih luas dari masyarakat di seluruh dunia, tak hanya di wilayah Yerusalem dan sekitarnya.
Di lain pihak, Perdana Menteri Ahmet Davutoglu juga mengungkapkan poin penting terkait penyerangan tersebut.
“Al-Quds [Yerusalem] telah dipercayakan kepada kita oleh [Khalifah Muslim] Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu. Al-Quds telah dipercayakan kepada kita oleh [Sulatan Utsmani] Yavuz Sultan Selim dan [Sultan Utsmani] Sulaiman yang Agung. Al-Quds telah dipercayakan kepada kita oleh pasukan terakhir Utsmani,” ujar Davutoglu berapi-api pada 7 November silam.
“Al-Quds adalah alasan kita [berjuang] walaupun semua orang melupakannya dan akan terus menjadi alasan kita [berjuang] untuk selamanya. Tak ada yang dapat kembali ke Turki dan mengatakan ‘Al-Quds bukan alasan kami [berjuang],” lanjut Davutoglu.
Ia bersumpah akan melakukan apa saja guna membebaskan Palestina, khususnya menjaga Al-Quds and the Masjid Al-Aqsa.
“Kami telah menyerukan perintah yang diperlukan; kami akan meluncurkan banyak insiatif dimana pun, PBB akan menjadi tempat pertama di dunia ini yang mendukung Al-Quds,” pungkas Davutoglu.
Dengan demikian, kini “Israel” akan berhadapan langsung dengan Turki sebagai pendukung garda depan penjagaan kesucian Masjid Al-Aqsa, Kiblat pertama Ummat Islam. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com)