JAKARTA (Arrahmah.com) – Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Al-Ustadz Muhammad Thalib Al-Yamani, berkisah dalam ceramah seusai shalat Subuh di masjid Al-Munawaraah, Pamulang pagi ini Ahad (9/6/2013). Seorang teman bercerita tentang kehebatan Iran yang berani melawan Amerika dengan pernyataan-pernyataanya yang keras kepada Amerika Serikat, Inggeris, Prancis, Israel dan sekutu-sekutunya.
Orang tersebut berkata kepada ustadz Thalib, “Thalib, bukankah sekarang ini yang berani melawan barat, melawan Amerika itu Iran?” tanya orang tersebut. Ustadz Thalib menyambut pertanyaan sang penanya dengan pertanyaan balik: “Kapan Iran pernah berperang dengan Amerika? Kapan? Kapan Iran itu berperang dengan Inggeris, berperang dengan Perancis? Kapan? Ada nggak bukti sejarah bahwa Iran itu pernah berperang dengan Amerika sebagaimana Irak berperang dengan Amerika? Ada tidak bukti bahwa Iran berperang dengan Israel sejak dia menduduki tanah Palestina sejak tahun 1947? Kapan?” berondong ustadz Thalib dengan pertanyaan-pertanyaan yang menukik.
Orang itupun terdiam tidak bisa menjawab. Perkataan yang benar dapat mematahkan perkataan yang dusta. Qoulun syadid, mematahkan qoulun bathil. “Qaulun bathil bisa dipatahkan dengan logika dan fakta sejarah sebelum menggunakann hujjah Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.” Tegas ustadz kelahiran Bangil Jatim ini.
Selanjutnya ustadz Thalib mengabaikan peran Ahmadinejad dalam kancah perpolitikan internasional yang hanya berbicara tapi tak ada tindakan terhadap Zionis Israel dan Amerika dan sekutu-sekutnya. “Kalau sekedar orang yang bersuara keras menantang Amerika, seperti Ahmadinejad ribuan orang ada di Indonesia.” Tegas ustadz Thalib.
Zionis dan Syi’ah bersatu hantam Islam
Senada dengan ustadz Muhammad Thalib, intelektual muda muslim Indonesia Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi dalam bukunya “Zionis dan Syi’ah bersatu hantam Islam” menyebutkan, “Iran itu berbatasan langsung dengan Afghanistan dan Pakistan yang tiap hari diperangi Amerika Serikat. Ribuan bocah muslim mati akibat tembakkan yang dilancarkan Drone-Drone AS, tapi mana Rudal, Jet Tempur, dan milisi-milisi Syiah Iran membantu umat Islam di sana memerangi Amerika Serikat?.” Lagi muslim mempertanyakan perlawan Iran.
Fakta-fakta sejarah tidak ada satupun rezim syiah Iran berpihak Islam dan kaum muslimin. Adalah fakta sejarah pula yang berbicara bahwa muslim sunni diperangi dan dibunuh dengan cara yang keji oleh rezim syiah Iran.
(azmuttaqin/arrahmah.com)