JAKARTA (Arrahmah.com) – Masyarakat memerlukan suasana tenang. Karena itu Muhammadiyah meminta agar rencana pemerintah untuk mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahamdiyah dikaji secara matang.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti berharap sekarang jangan ada wacana yang bisa memunculkan kegaduhan. Menurutnya, masyarakat sudah jenuh dengan kegaduhan yang terjadi selama ini.
“Kita sekarang memerlukan suasana yang tenang. Masyarakat lelah dan jenuh dengan berbagai kegaduhan,” ujar Mu’ti di Jakarta, Jumat (15/12/2020).
Pada kesempatan yang lain, Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga mengingatkan Yaqut untuk berhati-hati atas kebijakannya tersebut.
Anwar menegaskan, pemerintah harus membuat kebijakan yang baik bukan untuk hari ini saja, tetapi juga baik untuk masa depan.
“Kalau pemerintah memberi angin kepada Syiah, ya berarti pemerintahan hari ini aman. Tapi kalau lima periode berikutnya, repot itu menghadapi percekcokan Sunni-Syi’i di negeri ini,” ujarnya.
(ameera/arrahmah.com)