JAKARTA (Arrahmah.com) – Pernyataan itu terungkap dalam hasil pertemuan Dewan Syura atau Tanfidz Ahlul Bayt Indonesia (ABI) dengan Dewan Syariat PPP, Jumat (27/1) malam.
Salah satu hasil pertemuan itu, Dewan Syariat PPP atas nama Suryadharma Ali yang juga selaku Menteri Agama maupun ketua Umum PPP minta maaf kepada masyarakat islam khususnya umat Islam Syiah, beliau merasa tidak pernah mengatakan bahwa Syiah sesat dan diluar Islam, itu adalah pelintiran wartawan saja,” ujar Sekjen ABI Ahmad Hidayat, Sabtu (28/1/2012).
Ahmad Hidayat juga menegaskan bahwa salah satu hasil pertemuan itu juga menghasilkan kesepakatan bahwa Suryadharma sebagai Menag akan memfasilitasi dialog antara ulama-ulama syiah dan sunni untuk menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah.
Sebelumnya Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) menyatakan menurut sejumlah literatur yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, MUI dan Majelis Mujahidin Indonesia, golongan Syiah tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Sejumlah literatur tentang Syiah itu, menurut SDA, tentunya akan dijadikan pedoman oleh Kementerian Agama dalam menyikapi Syiah.
“Kementerian akan berpegang pada keputusan yang lama, yakni Surat Edaran Kementerian Agama (Kemenag) Nomor D/BA.01/4865/1983, tanggal 5 Desember 1983, mengenai golongan Syiah, yang menyatakan bahwa golongan Syiah tidak sesuai dengan ajaran Islam,” kata SDA, usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (25/1).(bilal/inilah/arrahmah.com)