JAKARTA (Arrahmah.com) – Protes keras perihal bagi-bagi kondom bukan saja datang dari eksternal pemerintahan, namun juga dari tubuh kabinet rezim negeri ini. Menteri Agama Suryadharma Ali memprotes kebijakan yang diambil oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengampanyekan anti-AIDS dengan membagi-bagikan kondom kepada masyarakat.
Dia mengatakan, seharusnya Kemenkes lebih berhati-hati dalam mengampanyekan anti-AIDS. Pasalnya, upaya pencegahan itu juga harus memperhatikan aspek agama dan sosial, bukan hanya dari sisi kesehatan.
“Mencegah AIDS dengan membagi-bagikan kondom bukanlah langkah yang bijak,” katanya saat ditemui di acara Konferensi Internasional Media Islam di Hotel Shangri-La, Jakarta, lansir okezone.com, Selasa (3/12/2013).
Suryadharma menuturkan, langkah membagikan kondom itu sebagai sesuatu yang salah, terlebih lagi dibagikan tanpa melihat sasarannya.
“Tidak bijak, karena membagikan kondom itu kepada siapa? Dan siapa yang sering menggunakan kondom? Yang menggunakan kondom adalah mereka yang menganut paham seks bebas,” tuturnya.
Aksi liberal dan cabul, kondomisasi dalam rangkaian Pekan Kondom Nasional dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 7 Desember 2013 sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS se-Dunia di Indonesia. Aksi ini digagas Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta salah satu produsen kondom. Aksi bejat ini banyak menuai protes dari berbagai kalangan, seperti ulama, pendidik, orang tua, beberapa dokter, dan kaum Muslimin mayoritas negeri ini. (azm/arrahmah.com)