JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah akan menggelar sidang itsbat penetapan 1 Syawal 1429 Hijriyah pada 29 September 2008. Menteri Agama M. Maftuh Basyuni berharap tidak ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal 1429 Hijriyah.
“Seluruh ahli hisab telah sepakat 1 Syawal 1429 H itu jatuh pada tanggal 1 Oktober 2008. Kita berharap mudah-mudahan rukyah pun demikian,” ujar Menag Maftuh Basyuni saat kembali meninjau Persiapan Penyelenggaraan Haji, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (27/9).
Sidang itsbat yang akan diadakan Senin, 29 September 2008 tersebut akan dihadiri para ahli rukyah dan ahli hisab baik dari berbagai organisasi masyarakat Islam dan pemerintah.
“Insya Allah, itsbat kali ini, semua bisa sama harinya. Sudah tidak ada lagi perbedaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Menag.
Sesuai metode hisab (perhitungan astronomis), Nahdlatul Ulama (NU) sudah dapat menentukan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriyah. Namun, menurut Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ghazalie Masroerie, hal itu tak akan diumumkan kepada publik sebelum sidang itsbat (penentuan) yang dilakukan pemerintah.
Menag menganggap, hasil itsbat keputusan yang dihasilkn dari sidang tersebut sangat penting, sebab menyangkut penentuan hari raya Idul Fitri, dan terkait dengan ketenangan umat Islam merayakan hari kemenangan.” Ini sangat penting. Mudah-mudahan tanggal 29 September nanti sudah ada keputusan,” tandas Maftuh.
Sementara itu, Majelis Tarjih PP Muhammadiyah telah menetapkan sekaligus mengumumkan 1 Syawal 1429 H jatuh pada Rabu, 1 Oktober 2008. (Hanin Mazaya/dt)