DAMASKUS (Arrahmah.com) – Dalam sambutan memperingati lima tahun revolusi Suriah, Amir Jabhah Nusrah Abu Muhammad Al-Jaulani menyampaikan bahwa perjuangan masih akan berlanjut. Menurutnya, era kali ini merupakan penghujung era penantian menjelang kemenangan.
“Saat ini Syam berada di era baru, dalam melanjutkan estafet perjuangan dan melangkah menuju kemuliaan,” ungkap Al-Jaulani dalam sambutan tertulisnya seperti dikutip dari Arabi21 pada Jum’at (18/03), lansir Kiblat.Net.
Dalam sambutannya, Jabhah Nusrah kembali menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari Suriah, dan mereka bersumpah tetap akan berjuang hingga memperoleh kemenangan. Jabhah Nushrah merupakan faksi oposisi yang eksis semenjak awal revolusi.
“Kami adalah bagian dari Suriah, dan Suriah adalah bagian dari kami. Tidak ada satu pun yang bisa memisahkan kami darinya, kecuali kematian Insya Allah. Kami kembali bersumpah akan berjuang hingga hembusan nafas terakhir,” lanjutnya.
Abu Muhammad Al-Jaulani juga mengungkapkan pujian atas ketabahan rakyat Suriah dalam menghadapi lima tahun revolusi.
“Berbahagialah engkau wahai penduduk Syam! berbahagialah, Allah cerahkan kampung halamanmu dengan terbitnya kemilau fajar yang membawa generasi baru,” ungkapnya.
“Perang kalian adalah bukti, amalan kalian merupakan keunggulan, jihad kalian telah mengalahkan mereka (musuh), kesabaran kalian merupakan suatu kebanggaan,” tambahnya.
Selain itu, secara tidak langsung dalam surat terbuka itu, Al-Jaulani juga memuji aksi protes massa sipil yang menginginkan berlanjutnya revolusi Suriah.
“Maka bagi siapa yang berada diantara rasa sakit dan penderitaan, meskipun di tengah kezaliman dan penindasan, lalu keluar untuk mendapatkan kembali kemuliaan dan kejayaan itu,” lanjutnya.
(ameera/arrahmah.com)