BELANDA (Arrahmah.com) – Politisi Belanda yang sangat anti-Islam, Geert Wilders, pada Kamis (27/12/2012) mengumumkan bahwa memerangi Islam akan menjadi prioritas utamanya tahun ini.
Wilders, pepimpin Partai Kebebasan sayap-kanan, mengatakan bahwa tahun depan dia dan partainya akan mengintensifkan kampanye anti-Islam baik di Belanda maupun di luar negeri.
“Berikut segala hal tentang situasi Eropa dan ekonomi, rakyat akan mendengar dari kami perlawanan terhadap Islamisasi di Belanda,” ujar Wilders kepada TV Belanda NOS dalam sebuah wawancara, dikutip Onislam.
“Saya akan mengintensifkan pertempuran ini, baik di Belanda, maupun juga secara internasional dari Australia hingga Amerika hingga Swiss, atau di mana saja,” lanjutnya.
Pernyataan Wilders ini bukanlah hal yang mengherankan, dunia telah mengenal sengitnya perlawanan Wilders terhadap Islam.
Sejak aktif di dunia politik pada 2004, Wilders telah mempengaruhi kebijakan Belanda dengan pemikiran fasisnya yang menimbulkan perdebatan di kalangan publik. Di antaranya adalah pelarangan cadar bagi wanita Muslim.
Bahkan dia pernah melarang peredaran Kitab Suci Al-Qur’an, menyebut kitab Allah itu dengan sebutan “fasis.”
Pada 2008, dia juga pernah mengegerkan publik dengan merilis film dokumenter berdurasi 15 menit yang menggambarkan bahwa Al-Qur’an adalah pemicu kekerasan.
Kampanye anti-Islam Wilders membuat partainya menjadi partai terbesar ketiga di Belanda setelah memenangkan 24 kursi di parlemen Belanda pada 2010.
Namun, Wilders menyebabkan runtuhnya pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte pada April 2012 atas sengketa langkah-langkah penghematan. (siraaj/arrahmah.com)