ROMA (Arrahmah.com) – Silvia Romano, seorang pekerja bantuan asal Italia yang ditangkap di Kenya pada 2018 lalu, pada Senin (11/5/2020) telah kembali ke negara asalnya.
Silvia mengaku ia telah memeluk Islam secara spontanitas, ia tidak hamil dan tidak ada paksaan untuk menikah.
Saat tiba di Italia, ia mengatakan kepada Jaksa Sergio Colaiocco yang bertanggung jawab untuk masalah “kontra-terorisme” di kantor kejaksaan Roma, bahwa ia tidak mengalami penyiksaan atau pelecehan selama berada dalam tahanan kelompok pejuang yang beroperasi di Somalia dan perbatasan Kenya.
“Awalnya saya menangis, kemudian saya memberanikan diri dan mencoba menemukan keseimbangan batin. Saya meminta sebuah buku catatan agar bisa menulis, dan buku untuk dibaca. Mereka memberikan kepadaku Al-Qur’an dan perlahan keputusan untuk memeluk Islam akhirnya matang. Saya tinggal sendirian kurang lebih selama setengah waktu dari penahanan saya,” ungkapnya seperti dilansir News1 (11/5).
Kini, Silvia Romano mengganti namanya menjadi Aisyah, seperti nama istri Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam.
Ia juga menjelaskan kepada Colaiocco bahwa ia tidak menikah dengan siapa pun selama penahanannya dan ia juga tidak pernah hamil.
“Mereka tidak pernah memukul atau melakukan kekerasan fisik, psikis atau seksual terhadap saya. Saya tidak hamil dan tidak ada yang mengambil keuntungan dari saya,” lanjutnya.
“Mereka meyakinkan saya bahwa saya akan segera dibebaskan. Mereka tidak pernah mengikat saya, saya bisa bergerak bebas, tetapi saya tidak pernah melihat wajah mereka karena mereka selalu mengenakan penutup wajah.” (haninmazaya/arrahmah.com)