(Arrahmah.com) – Salah satu makna hidup manusia adalah bahwa hidup itu ujian, bahwa hidup untuk diuji. Hal ini ditunjukkan oleh Firman Allah swt yang artinya “(Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala) yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk (67): 2. Bentuk ujian manusia tidak hanya sebuah masalah yang menerpanya. Namun, segala hal yang ada pada diri manusia, baik kebahagiaan, harta, keluarga, anak, jabatan dan sebagainya semua adalah ujian.
Lantas pertanyaan pentingnya adalah apa tujuan Allah Subhanahu wa Ta’ala menguji manusia? Jawabannya sebagaimana dalam Surat Al-Mulk (67) ayat ke-2, adalah untuk melihat siapa diantara manusia yang paling baik amalnya (ahsanul ‘amala). Dan Allah swt tidak mengatakan yang paling banyak amalnya (aksarul ‘amala). Karena ahsanul ‘amala mempunyai makna yang lebih dalam, yakni bahwa amal seseorang tidak sekedar dilihat dari kuantitasnya, juga dilihat dari kualitas dia beramal, kemudian dilakukan karen ikhlas semata untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan dengan cara yang sesuai tuntunan Islam.
Dari sini bisa diambil sebuah pelajaran ketika dalam sekolah, khususnya sekolah Islam ada ujian-ujian-ujian. Tidak lain untuk melihat bagaimana kualitas pendidikan yang ada di dalamnya, baik kualitas sekolahnya, maupun kualitas peserta didiknya.
Ayah Bunda yang diberkahi Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka penting bagi orang tua untuk memahami makna ujian sekolah bagi buah hatinya. Karena dengan memahaminya, sikap orang tua dalam menghadapinya akan bisa memberikan hasil terbaik bagi mereka.
Ujian yang ada tidak semata untuk melihat berapa nilai yang didapatkan buah hati Ayah Bunda dalam setiap pelajarannya. Juga tidak sekedar untuk mengetahui apakah mereka mendapatkan peringkat yang tinggi atau tidak. Namun, yang jauh lebih penting adalah bagaimana proses buah hati Ayah Bunda dalam menghadapi ujian, baik sebelum atau saat ujian berlangsung. Dikatakan mendapatkan hasil baik adalah ketika prosesnya baik dan dibarengi dengan mendapatkan nilai yang baik pula.
Ayah Bunda adalah sosok yang sangat berperan bagi tumbuh kembang buah hatinya. Begitu juga tatkala buah hati akan menghadapi ujian di sekolah, orang tua mempunyai peran besar agar mereka mendapatkan hasil terbaik. Beberapa hal yang kiranya dapat diterapkan agar buah hati Ayah Bunda mendapatkan hasil baik dalam setiap ujian di sekolahnya.
Pertama. Ayah Bunda memahami bahwa hasil baik dalam ujian buah hatinya adalah ketika proses -sebelum atau saat ujian – dan nilainya baik. Sehingga perhatian lebih tidak hanya ketika ujian akan berlangsung. Namun jauh sebelumnya saat baru masuk sekolah hingga saat ujian, dan bahkan setelah hasil didapatkan.
Kedua. Ayah Bunda senantiasa membersamai buah hatinya saat mereka belajar setiap harinya. Memberikan solusi-solusi saat mereka mendapatkan masalah saat belajar atau dalam mengerjakan tugas di rumah. Membersamai di sini bukan saat ujian sedang berlangsung. Akan tetapi sejak awal anak masuk sekolah.
Ketiga. Ayah Bunda tidak pernah bosan untuk bertanya tentang kegiatan, masalah, kesulitan dan segala hal kepada buah hatinya di sekolah. Dan harus selalu siap menjadi pendengar yang baik saat mereka mulai bercerita, dan berikan tanggapan baik dan bijak.
Keempat. Ayah Bunda senantiasa berkmomunikasi dengan pihak lain,seperti guru wali kelas, orang tua teman-teman buah hatinya dan lainnya agar bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan buah hatinya yang bermanfaat. Juga bisa mencari informasi tentang materi-materi pelajaran atau soal-soal tahun-tahun sebelumnya yang bisa dijadikan bahan saat membersamai buah hatinya belajar.
Kelima. Ayah Bunda adalah the best motivator bagi buah hatinya, khususnya ketika ujian kian dekat dan ketika hasil ujian sudah didapat. Ayah Bunda harus menanamkan kesadaran keapda buah hatinya bahwa hasil terbaik dalam ujian adalah ketika proses dan nilai ujiannya baik. Sehingga tatkala ujian berlangsung, sikap jujur, percaya diri, penuh tanggung jawab dan sikap baik lainnya ada pada mereka. Begitu pula, saat – mungkin – hasilnya belum sesuai target mereka akan terus berusaha untuk semakin baik.
Keenam. Ayah Bunda senantiasa memberikan apresiasi atau reward terbaik bagi buah hatinya. Khususnya ketika hasilnya terbaik diantara temannya, atau saat hasilnya sudah sesuai target. Sehingga penting bagi Ayah Bunda mempunyai target bersama dengan buah hatinya.
Semoga kita semua senantiasa dapat melawati ujian dalam hidup dan selalu meningkat derajat kebaikan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Serta semoga kita semua adalah termasuk yang Allah swt pilih untuk bisa berkumpul kelak di surga-NYA bersama sesiapa yang dikasihi. Wallahu a’lam bi ash-showab.
Lutfi Sarif Hidayat, SEI (Tim Al-Quran dan Pendidik di SDIT Hidayatullah Sleman Yogyakarta)
Sumber: Buletin Cinta Al-Quran Edisi November 2016 SDIT Hidayatullah Yogyakarta
(*/arrahmah.com)