PADANG (Arrahmah.com) – “Dalam euphoria Pileg dan Pilpres, ada satu cara untuk menyelamatkan negeri ini yang sekarang menjadi penyemaian bibit ideologi sekuler, liberal, Syiah dan aliran sesat yaitu kembali kepada jati diri bangsa Indonesia yang secara historis konstitusional, Islam memiliki akar dalam karakter bangsa yang relegius yaitu dengan membangun negara dan character building bangsa dengan syariat Islam. Sebagai rasa syukur atas rahmat Allah yang diberikan kepada bangsa berupa kemerdekaan.”
Demikian itu diungkapkan oleh Sekretaris Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin, Ustadz Shabbarin Syakur pada acara Dauroh Syariyyah Majelis Mujahidin se Sumatera yang diselenggarakan di Padang Sumatera Barat 27-28 Mei 2014.
Sementara Bupati Pasaman Barat Baharuddin dalam penyampaiannnya di hadapan peserta acara, berkomitmen membangun daerahnya dengan ajaran Islam diawali dengan contoh teladan para pegawai dari desa, kabupaten, dan guru-guru. Dimulai dari dunia pendidikan, para pelajar yang hendak SMP dan SMA harus bisa baca Quran.
Acara Daurah Syariyyah dibuka oleh Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno yang diwakili oleh kesbangpol provinsi Sumbar, MUI, dan sejumlah Ormas Islam di gedung Balaktop Padang. (azm/arrahmah.com)