JAKARTA (Arrahmah.com) – Berdasarkan data astronomi, petang hari ini, Jumat, 15 Juli 2016 pukul 16.27 WIB, matahari melintas tepat di atas Ka’bah. Sehingga, bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah ke arah Ka’bah.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, juga petang Jumat (27/5), pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA, berdasarkan data astronomi matahari akan tepat berada di atas Kabah sehingga merupakan waktu yang tepat untuk menentukan arah kiblat bagi umat Islam.
Saat matahari melintas tepat di atas Ka’bah tersebut, menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki dan meluruskan arah kiblat.
Maka dari itu, Kementerian Agama menghimbau agar kaum Muslimin di seluruh Indonesia meluruskan arah kiblat pada saat yang bersamaan.
“Menghimbau kepada kaum Muslimin di seluruh Indonesia yang akan memperbaiki arah Kiblat-nya agar disesuaikan dengan arah bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus saat matahari melintas tepat di atas Ka’bah tersebut,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Tambrin di Jakarta, Kamis (14/7), dikutip dari Republika.
Tambrin melanjutkan, berdasarkan tinjauan astronomi atau falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat.
Diantaranya menggunakan kompas, theodolit, serta fenomena posisi matahari melintas tepat di atas Ka’bah yang dikenal dengan istilah Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.
Untuk menggunakan teknik Rashdul Kiblat, Tambrin menyampaikan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot Bandul.
Kedua, Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata. Ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI dan Telkom.
(azm/arrahmah.com)