Hari ini demonstrasi menentang Rezim Saudi dan kunjungan oleh Raja Abdullah ke Inggris bertujuan menyoroti banyak kekejaman yang telah dilakukan (Rezim Saudi) melawan Islam dan Muslim oleh penguasa zalim dan diktator ini. Rezim Saudi berada di barisan depan pada perang melawan Muslim yang disebut ‘perang melawan terorisme’ yang secara personal melibatkan mereka secara sewenang-wenang menangkap, menahan dan menangkap Muslim serta memberikan bantuan secara militer, politik, finansial kepada orang-orang yang menduduki negeri-negeri Muslim juga membunuh ummat Muslim, yakni kuffar USA dan Inggris. Maka selanjutnya tidak mengejutkan bagi kita bahwa rezim Inggris dan Saudi berteman sangat baik kerena mereka adalah partner dalam kejahatan.
Melihat Sekilas Kekejaman yang dilakukan oleh rezim Saudi ditunjukkan point di bawah ini:
Kedaulatan untuk raja atau untuk Allah ?
Artikel 5 dari Konstitusi Saudi, telah diadopsi pada Maret 1992, dengan jelas menyatakan bahwa “Sistem pemerintahan dalam kerajaan Saudi Arabia adalah sebuah monarki.” Kedaulatan dalam Saudi adalah untuk Raja, Raja mengatakan “Jadi” dan Ulamanya menemukan jalan untuk melakukan pembenaran dalam Islam. Keluarga kerajaan dikenal dengan baik dalam melakukan kemubaziran dan maksiat seperti ; berjudi, zina, meminum khamr, penyuapan yang semua apabila dilakukan oleh masyarakat umum akan dihukum, maka apakah keluarga kerajaan kebal terhadap Syari’ah?
Berhukum dengan selain dari apa yang diturunkan oleh Allah
Media barat dan organisasi hak asasi manusia secara pokok memperhatikan diri mereka dengan tahanan di barat juga sering menggunakan perlakukan Saudi dalam penjara sebagai sebuah alasan untuk memerangi Islam, namun Ulama Islam sendiri jarang menjelaskan. Saudi dikenal telah melakukan penahanan sewenang-wenang, menyiksa ulama. Penjara Ruwais di Jeddah penuh dengan Ulama dan aktifis Muslim, yang disebut ‘teroris’ dan ‘ekstrimis’ yang hanya melakukan kejahatan berbicara tentang Islam dan dukungan terhadap Muslim.
Beberapa Ulama telah sewenang-wenang ditahan, yang menjadi subjek perlakukan kejam antara lain:
Syeikh Nasir Al Fahd – Ulama muda yang ingin melindungi kepentingan ummat Muslim.
Syeikh Ahmad Al Khaalidi – Seorang Syeikh yang memecahkan masalah Ummat Muslim dan telah bersiap untuk melawan imperialisme barat.
Syeikh Musa Al Qarni – Seorang Syeikh yang secara terang-terangan mendukung Muslim di negeri Muslim juga berjuang dalam perang yang berlangsung terhadap Islam dan kaum Muslimin tanpa memandang atau terpengaruh dengan kenyataan bahwa dan jika semua Ulama yang lain telah terjual (kompromi).
Syeikh Faris bin Ahmad Az Zahrani – Salah satu Ulama yang paling aktif melawan penguasa murtad Al-Saud. Dia berjuang melawan mereka dengan tulisannya dan ucapannya. Merilis pesan audio yang berjudul “ Kewarganegaraan Saudi adalah di bawah kakiku”. Dia juga salah seorang Ulama besar, yang karena itu dia ditangkap, yakni hanya karena mendukung dan melindungi Islam.
Syeikh Sulaiman Bin Nasir Al ‘Ulwaan – Syeikh Sulaiman Al Ulwan – dikenal sebagai Ulama yang paling kuat di negeri Al Qasim dan dia telah menulis sejumlah buku dalam bidang fiqih dan dakwah. Alasan penahanannya sampai hari ini tidak dijelaskan.
Ali Abdurrahman Al Ghamidi – dituduh oleh Amerika menjadi terroris dan karena ini dia ditangkap.
Syeikh Said Ibnu Zu’air – Dr. Said Bin Zu’air adalah kepala departemen informasi di Universitas Imam Muhammad Ibnu sa’ud. Dr. Said Bin Zu’air yakin terhadap sejumlah kritikannya kepada pemerintah.
Diantara yang lainnya adalah Sulaiman Rushudi, Essam Basrawy, Abdel Rahman Al Shimary, Abdelaziz Al Khuraijy, dan Abdallah Sair Al Muhammadi.
Riba
Menamai kembali beberapa Bank-bank di Saudi adalah jelas tanda keputusasaan Rezim Saudi kepada ‘Islam’ menggunakan Riba pada intitusi finansialnya. Mengganti kata American dan Inggris menjadi Saudi American Bank dan Saudi British Bank adalah sebuah usaha untuk menipu orang-orang dari Rezim Saudi dan orang barat yang menjadi sponsornya. Bank-bank ini masih mengandung riba, mereka masih didukung oleh Bank Barat seperti HSBC dan masih melayani untuk mengintegrasikan finansial Saudi dengan komunitas-komunitas per-bank-an internasional.
Bergabunglah dengan kami pada resepsi spesial (demonstrasi) melawan Raja Abdullah yang berada di Inggris menerima perintah dari tuannya di pemerintahan Inggris.
dikutip: almuhajirun.com