BANDUNG (Arrahmah.com) – “Selama ini kita terkesan hanya disibukkan untuk mengurusi siapa yang memimpin, tapi mengabaikan masalah sistem apa yang dipakai. Dan dalam acara Konferensi Islam dan Peradaban inilah HTI ingin mengingatkan umat bahwa masalah sistem juga sangat penting,” kata ustadz Luthfi Afandi, Humas HTI Jawa Barat dalam konferensi pers menjelang KIP yang digelar pada (27/5/2014) sampai (1/6/2014) di 70 Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Mengenai tema ‘Saatnya Khilafah menggantikan demokrasi dan sistem ekonomi liberal’ yang spesifik mengangkat masalah politik dan ekonomi, dia menyatakan bahwa karena kedua hal tersebut adalah hal yang dekat dan sangat mempengaruhi kehidupan rakyat. “Dan sistem yang digunakan atas dua hal tersebut adalah sistem yang rusak” katanya.
“Sistem politik demokrasi hanya memihak pada kepentingan para pemilik modal. Sementara ekonomi liberal, alih-alih menciptakan kesejahteraan bersama, malah menciptakan kesenjangan antara si kaya dan si miskin,” sambung Luthfi.
Pada titik tersebutlah, dia mewakili HTI Jawa Barat mengajak masyarakat untuk hadir dalam agenda Konfrensi Islam danPeradaban. “Kami mengundang seluruh kaum Muslimin untuk menjadi saksi bergeloranya keinginan umat untuk melakukan perubahan menuju tegaknya Khilafah.
Dari 70 titik di seluruhj Indonesia, Jawa Barat sendiri menyelenggarakan KIP di 8 titik.Yakni di Bogor, Sukabumi, Sumedang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. (azm/arrahmah.com)