OSLO (Arrahmah.com) – Bahkan setelah sayap kanan ekstrimis pro-Israel telah ditangkap karena serangan Oslo, Norwegia, serangan teror dari korporasi media masih menjalankan cerita yang menyalahkan Al Qaeda yang merupakan kebohongan yang berasal dari CIA.
Ketika kisah teror serangan Oslo pertama memukul media, segera dilaporkan oleh media mainstream bahwa serangan itu berjejak Al Qaeda.
Menjelajahi berita, segera dilaporkan oleh ahli “kontra-terorisme” CIA bahwa afiliasi Al Qaeda bertanggung jawab atas pengeboman itu. Setelah membaca terjemahan dari pernyataan kelompok yang dimaksud (Ansar al-Jihad al-Alami), omong kosong karena dalam pernyataannya kelompok itu sama sekali tidak pernah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman, lapor examiner.com.
Kebenaran dari analisis CIA yang dikutip oleh media adalah pernyataan sensasional dari apa yang disebut olehnya organisasi “teroris” untuk membuatnya tampak bahwa mereka mengklaim pemboman tersebut. Terlepas meskipun cerita itu sebuah kebohongan yang dikeluarkan oleh CIA, media tetap menjalankan kisah tersebut.
Dapat dikatakan bahwa media telah menjalankan sebuah kebohongan.
Namun, meskipun telah diketahui sejak 22 Juli bahwa klaim CIA terhadap Al Qaeda tidak benar dan fakta justru sebaliknya –bahwa sayap kanan ekstrimis pro-Israel yang berada di balik serangan– pemberitaan entah mengapa masih menjalankan cerita bahwa Al Qaeda yang berada di balik serangan.
Seperti yang diperlihatkan dalam foto, harian milik Rupert Murdoch, The Sun, membuat judul headline pada 23 Juli lalu berbunyi “Al Qaeda Massacre-Norway’s 911”. (haninmazaya/arrahmah.com)