(Arrahmah.com) – Media massa penjajah zionis “Israel” pada hari Kamis (29/5/2014) memberikan ucapan selamat kepada Abdel Fattah As-Sisi atas kemenangannya dalam pilpres Mesir.
Mantan jendral Abdel Fattah As-Sisi meraih suara mayoritas, lebih dari 90 persen, dalam pemilihan yang hanya diikuti oleh 40an persen pemilik hak suara. Mayoritas penduduk Mesir yang memiliki hak suara memboikot pemilihan presiden yang dirancang oleh junta militer tersebut. Sepinya pencoblos membuat Komisi Pemilihan Umum Pusat Mesir memperpanjang masa coblosan sampai tiga hari, dari Senin (26/5/2014) sampai Rabu (28/5/2014).
Koran The Times of Israel menyatakan kemenangan As-Sisi dalam pilpres merupakan sebuah berita yang sangat menggembirakan bagi Israel. Kemenangan itu akan melanggengkan hubungan mesra pemerintah Mesir dan “Israel” yang telah berlangsung selama 30 tahun terakhir.
“Kemenangan As-Sisi adalah berita yang sangat baik. Dalam wawancara media yang dilakukan selama beberapa minggu terakhir, mantan kepala militer [As-Sisi] itu menekankan bahwa menjaga hubungan dengan Israel adalah kepentingan nasional Mesir. Kerjasama militer antara pasukan keamanan Israel dan Mesir karena itu diperkirakan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” tulis The Times of Israel.
Koran zionis tersebut menulis bahwa sulit untuk menentukan apakah satu dekade ke depan hubungan khusus antara kedua negara masih akan terus kuat.
“Tampaknya selama Sissi mempertahankan stabilitas di Mesir, kerja sama dengan Israel memang akan tetap utuh. Namun, jika protes terhadap pemerintah memperluas, dan massa sekali lagi turun ke jalan, reaksi As-Sisi dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan diplomatik antara Mesir dan negara Yahudi. Dalam kasus seperti itu, kepemimpinan mungkin cenderung mencari kambing hitam untuk disalahkan atas masalah tersebut.”
Sejak sebelum pemilihan presiden Mesir digelar, mantan Perdana Mentri “Israel” Ehud Barak telah menyerukan kepada “Israel” untuk mendukung Abdel Fattah As-Sisi karena ia akan menjaga kepentingan-kepentingan “Israel”.
Negara zionis itu sejak awal mendukung kudeta militer Mesir yang mengguIingkan mantan presiden yang terpilih secara demokratis Muhammad Mursi. Dukungan Israel untuk As-Sisi semakin menguat setelah As-Sisi menggelar operasi militer besar-besaran untuk menumpas mujahidin di Semenanjung Sinai, memberangus rakyat anti kudeta militer dan memasukkan Ikhwanul Muslimin Mesir dalam daftar kelompok teroris.
Kemenangan As-Sisi dalam pemilu yang dirancang oleh junta militer telah mengembalikan Mesir ke era diktator militer Jamal Abdu Naser, Anwar Sadar dan Husni Mubarak.
(muhib al majdi/arrahmah.com)