MEDAN (Arrahmah.com) – Indonesia sedang mengalami supremasi media yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara, demikian yang diungkapkan Rektor Universitas Alwashliyah Prof Syahrin Harahap.
“Orang yang ingin sukses harus menguasai media,” katanya dalam buka puasa bersama Pemprov Sumut dan pemimpin redaksi media massa di Medan, Sabtu (13/8/2011) malam.
Syahrin mengatakan bahwa belakangan ini, dominasi media massa cukup terasa dalam membentuk opini dan penilaian masyarakat. Kelompok yang tidak mengindahkan media, diperkirakan tergilas oleh informasi yang berkembang.
“Karena, ke mana mata media memandang, ke situ mata masyarakat tertuju,” katanya.
Ia memberi contoh pemberitaan media massa yang memokuskan kasus yang menimpa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin.
Akibatnya, sebagian besar rakyat Indonesia selalu membicarakan kasus Nazaruddin, apalagi setelah bepergian ke luar negeri.
“Sampai tukang sapu pun membicarakan Nazaruddin,” katanya.
Dia berpendapat media massa memiliki peran penting dan sangat layak diperhitungkan karena mampu mengungkapkan kebenaran. Tapi media tetap harus menjunjung kepercayaan dan kejujuran.
Terkait hal tersebut, Arrahmah.com menilai wajib bagi kaum Muslim memiliki media terpercaya yang memberitakan isu-isu terkait keislaman, karena media-media yang di Indonesia didominasi dengan media sekuler. Keberadaan media Islam selain untuk mengcounter pemberitaan oleh media sekuler juga sebagai alternatif wacana mendidik bagi kaum Muslim. (ans/arrahmah.com)