TEHERAN (Arrahmah.com) – Kantor berita Iran pada Rabu (16/12/2015) melaporkan bahwa komandan operasi asing untuk pasukan elit Garda Revolusi telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan lalu, namun juru bicara Putin membantah laporan tersebut.
Kantor berita Fars mengatakan Jenderal Qassem Soleimani yang mengunjungi Moskow pada Juli lalu untuk membantu dalam perencanaan intervensi militer Rusia di Suriah, telah kembali ke sana pekan lalu untuk berbicara dengan Putin dan senior militer Rusia serta pejabat keamanan, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (16/12).
Fars melaporkan bahwa Soleimani mengunjungi Moskow dan bertemu dengan Putin serta pejabat militer Rusia tingkat tinggi selama tiga hari pada pekan lalu. Mereka mendiskusikan perkembangan terakhir di Suriah, Irak, Yaman dan Libanon.
Kantor berita tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Sumber menyebut Soleimani dengan panggilan: “teman saya Qassem”.
Rusia dan Iran sama-sama mendukung rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan memerangi berbagai faksi pejuang Suriah yang berusaha menggulingkan Bashar Asad.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengeluarkan bantahan dengan cepat.
“Tidak, tidak ada,” ujarnya kepada kantor berita RIA.
Sebelumnya juga terjadi laporan yang saling bertentangan terkait pertemuan Putin dengan Soleimani pada Juli lalu. Seorang pejabat Iran dan dua sumber keamanan AS telah mengatakan kepada Reuters bahwa Soleimani mengunjungi Moskow, namun Rusia membantahnya.
Bulan lalu, Putin dilaporkan menemui Khamenei di Teheran. Pejabat Iran menggambarkan pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut sebagai pertemuan yang belum pernah terjadi dalam sejarah kedua negara.
Saat kampanye udara Rusia dimulai pada akhir September lalu, ratusan pasukan darat Iran tiba di Suriah untuk mengambil bagian dalam serangan besar untuk mempertahankan kekuasaan Bashar Asad. (haninmazaya/arrahmah.com)