LONDON (Arrahmah.com) – Media Barat menggambarkan teroris Norwegia, Anders Behring Breivik, sebagai sayap kanan fundamentalis untuk mengalihkan perhatian dari keterkaitannya dengan Zionis, seorang analis mengatakan.
“Bahkan sama sekali tidak ada pertanyaan mengenai Breivik yang merupakan Kristen-Zionis yang sangat taat yang memiliki keterkaitan erat dengan Israel, dan ia berkunjung ke sana beberapa kali,” kata konsultan Timur Tengah, Peter Eyre, pada Press TV, Sabtu (30/7/2011).
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa media Barat menggunakan “taktik pengalihan” dengan menggambarkan Breivik hanya sebagai seorang ekstremis sayap kanan, bukannya menyoroti hubungannya dengan Zionisme.
Pada 22 Juli, ledakan bom besar-besaran mengguncang kantor pemerintah di ibukota Norwegia, Oslo, dan menewaskan delapan orang serta menyebabkan beberapa lainnya terluka.
Pada hari yang sama, enam puluh delapan anggota sayap pemuda Partai Buruh Norwegia tewas dalam penembakan di Pulau Utoeya dekat Oslo.
Brievik, sang ekstrimis Islamophobia, telah mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan.
“Ada kepemimpinan Zionis yang sangat kuat di sana,” kata Eyre. Ia pun menambahkan bahwa pembantaian itu memperlihatkan sejumlah indikasi adanya keterlibatan Zionis.
Breivik, yang menyatakan diri sebagai anti-Islam, telah mengumumkan dirinya telah beberapa kali berdiskusi dengan anggota Liga Pertahanan Inggris, sebuah kelompok ultranasionalis rasis dan anti-Muslim yang berbasis di Inggris.
Polisi mengatakan mereka mewawancarai Breivik untuk kedua kalinya minggu ini, namun mereka tidak menyebutkan rincian yang mereka cari. (althaf/arrahmah.com)